Kuala Kurun, kaltengonline.com – Pengembangan tanaman padi sawah yang masuk ke dalam program kemitraan Ketahanan Pangan Gunung Mas Jaya (Ketapang Gaya) di Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas, mulai membuahkan hasil. Hal tersebut diutarakan oleh Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia L.P Umbing mengikuti panen perdana padi sawah di Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah, Sabtu (18/05).
Efrensia menuturkan, target lahan yang dikembangkan sekitar sekitar 25 hektare ini telah berproduksi untuk mendukung program nasional ketahanan pangan dan dampak nyata bagi daerah.
“Potensi Lahan yang ada di sini sekitar 200 Hektare. Namun yang masih digarap ini sudah 25 hektare. Untuk mengoptimalman pengembangan produksi padi, kami Pemerintah Kabupaten Gumas bekerja sama dengan Bank Kalteng serta memberikan subsidi kepada kelompok tani,” ujarnya.
Berdasarkan hasil pengukuran produksi, diperoleh hasil produktivitas Padi Hibrida (varietas Supadi) sebesar 1,5-2,5 Ton per Hektare dan Padi Inbrida (varietas Cakrabuana) sebesar 1,0-2,0 Ton per hektare.
Wabup Gumas juga mengajak masyarakat dan stakeholder lainnya untuk bersinergi meningkatkan produksi tanaman pangan untuk mendukung ketahanan pangan daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas Aryantoni melalui sekretarisnya Herianto menjelaskan bahwa pengembangan padi sawah di Kelurahan Tewah terdapat lima kepompok tani (poktan) pengembang.
“Lima poktan yang dimaksud yaitu, Poktan Suka Jadi, Poktan Riak Hagatang I, Poktan Beringin, Poktan Tangkalasa dan Poktan Harapan Maju,” jelas Herianto.
Target pengembangan lahan padi sawah yaitu 25 hektare dan terealisasi di musim tanam I yaitu 18 hektare dengan menggunakan bibit padi hibrida varietas Supiadi dan padi inbrida varietas Cakrabuana. (bud)