Sampit, kaltengonline.com – Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengadakan acara syukuran perdamaian pada Senin, (12/8) untuk menyelesaikan sengketa antara PT HAL dan warga Tualan Hulu. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Manajer Kebun PT HAL Ramli Lakoro dan Damang Tualan Hulu Leger T Kunum. Meskipun Yanto E Saputra, salah satu pihak yang terlibat sengketa, tidak hadir karena berada di luar kota, ia menyatakan kesiapan untuk berdamai melalui telepon.
Ketua Panitia Gahara menjelaskan, pihaknya telah membentuk tim untuk memediasi dan mencari solusi damai terkait masalah tersebut. Sehingga hinting yang terpasang di kantor PT HAL bisa dilepas.
“Kami telah mengeluarkan surat tugas untuk membentuk tim mediasi guna mencari solusi damai dalam permasalahan ini. Kesepakatan yang dicapai termasuk pelepasan hinting yang terpasang di Kantor PT HAL di Tualan Hulu,” ujarnya.
Ia berharap permasalahan itu bisa diselesaikan secara damai. Sehingga tidak ada lagi permasalahan serupa terjadi.
“Kami berharap salah satu pihak yang mengajukan gugatan perdata dapat mencabutnya terlebih dahulu dan menyelesaikan sengketa melalui jalur mediasi. Semua pihak ingin perdamaian ini terwujud,” jelasnya.
Sementara itu, Damang Tualan Hulu Leger T Kunum mengatakan, acara tetsebut merupakan wadah dan pintu untuk menyelesaikan masalah dan menjaga kondusifitas daedah. Ia berharap permasalahan itu tidak lagi terjadi hingga berlarut-larut.
“Acara ini adalah pintu untuk menyelesaikan masalah dan menjaga kondusifitas daerah. PT HAL adalah bagian dari masyarakat Tualan Hulu, dan kita semua harus bersatu,” terangnya.
Terpisah, Wakil Ketua II DAD Kotim Firdaus Herman Ranggan menambahkan, kegiatan itu diharapkan dapat memberikan solusi yang terbaik bagi kedua belah pihak dengan duduk bersama secara damai.
“Kegiatan ini menunjukkan niat baik semua pihak untuk duduk bersama dalam suasana damai. Niat yang baik akan menghasilkan solusi yang baik,” ungkapnya.
Sebelumnya, pada 6 Agustus 2024, telah dilakukan pelepasan hinting adat di PT Hutanindo Agro Lestari (HAL), yang menandai langkah awal menuju mediasi antara pihak-pihak terkait. Pelepasan hinting tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat dan perwakilan dari DAD Kotim serta pihak perusahaan.(sli)