PALANGKA RAYA – Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng memberikan tips penting untuk mencegah kebakaran rumah dengan menggunakan alat-alat listrik secara bijak. Hal ini sebagai antisipasi seringnya terjadi kebakaran bangunan di Kalteng dalam beberapa bulan ini.
Kepala Pelaksana BPBPK Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib menyarankan memilih perangkat elektronik dan kabel dengan standar yang telah teruji, seperti yang memiliki sertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia).
“Hindari Overloading Stop Kontak. Jangan mencolokkan terlalu banyak perangkat listrik ke satu stop kontak atau menggunakan adaptor yang berlebihan, karena dapat menyebabkan panas berlebih,”ucap Ahmad Toyib kepada media ini.
Pastikan tidak ada kabel yang terkelupas, rusak, atau longgar. Jika ditemukan, segera perbaiki atau ganti untuk mencegah korsleting. Selalu cabut peralatan listrik dari stop kontak jika tidak digunakan, terutama alat dengan daya besar seperti setrika, rice cooker, atau oven.
“Pastikan semua alat listrik dimatikan saat meninggalkan rumah atau sebelum tidur. Untuk melindungi peralatan elektronik dari lonjakan listrik yang dapat memicu korsleting. Pastikan alat-alat listrik tidak terkena air atau terlalu dekat dengan kompor dan benda panas lainnya,”ucapnya.
Lakukan pemeriksaan rutin pada instalasi listrik rumah oleh teknisi profesional untuk memastikan semuanya dalam kondisi aman. Jika alat listrik mengeluarkan bau hangus atau suara yang tidak biasa, segera matikan dan periksa. Sebagai langkah antisipasi, sediakan APAR di rumah untuk memadamkan api kecil jika terjadi kebakaran.
“Dengan mengikuti tips ini, risiko kebakaran rumah akibat kelalaian penggunaan alat listrik dapat diminimalkan. Edukasi anggota keluarga mengenai penggunaan listrik yang aman juga sangat dianjurkan,”pungkasnya. (bud)
