Terus Belajar Dari Pengalaman Dalam Menghadapi Karhutla

oleh
oleh

PALANGKA RAYA – Kepala Pelaksana BPBPK Provinsi Kalteng Ahmad Toyib mengatakan bahwa kita semua harus terus belajar dari pengalaman setiap tahun dalam menghadapi karhutla, sehingga semakin baik dalam penangananya.

“Jika pada tahun 2023, salah satu pengalaman paling berharga yang kita ambil yaitu upaya pengendalian karhutla dilaksanakan lebih awal menjelang musim kemarau, sehingga persiapan SDM, anggaran dan sarpras bisa dilaksanakan lebih awal. Maka,ketika mulai terjadi karhutla, sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan penanggulangan karhutla sudah siap,”ucapnya.

“Oleh sebab itu, pada tahun 2024 ini upaya pengendalian karhutla semakin baik dalam perencanaan operasinya, dengan melaksanakan perencanaan bersama-sama dalam penentuan daerah sasaran operasi pengendalian dan penanggulangan karhutla, khususnya dalam penentuan lokasi Pos Lapangan yang diaktivasi oleh Satgas Pengendali Karhutla Provinsi Kalimantan Tengah,” bebernya.

Meskipun demikian, dalam pelaksanaan operasi di lapangan, kesiapan dukungan dari BPBD Kabupaten/Kota sangat beragam, di beberapa lokasi kesiapannya sudah relatif baik, tetapi di beberapa lokasi lainnya masih relatif terkendala.

Maka menurut Toyib, perlu menarik persiapan perencanaan pengendalian karhutla mundur satu tahun ke belakang, sehingga sinergisitas antara Provinsi dan Kabupaten/Kota, mulai dari perencanaan anggaran dan lokasi sasaran pengendalian karhutla, semakin baik.

“Saya juga terus mengingatkan BPBD Kabupaten/Kota bahwa berdasarkan Inpres Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Karhutla, BPBD dimandatkan sebagai koordinator upaya penanggulangan karhutla. Oleh karenanya, BPBD Kabupaten/Kota agar optimal mendukung Kepala Daerah dalam mengimplementasikan Inpres 3 Tahun 2020 tersebut,” ujarnya.(ko)