PALANGKA RAYA, kaltengonline – Meski hujan telah mengguyur sebagian wilayah di Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam beberapa hari ini, namun kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih saja terus terjadi di wilayah Kalteng, khususnya di Kota Palangka Raya.
Berdasarkan data dari Posko Krisis Kebakaran Hutan dan Lahan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng, per tanggal 07 Oktober 2024, ada sebanyak 9 titik hotspot dan 3 kejadian Karhutla dengan luas terbakar: 0,76 Ha.
“Berdasarkan data dari posko, pada 07 Oktober 2024, ada tiga kejadian karhutla yang terjadi di wilayah Kota Palangka Raya. Alhamdulillah api dapat dijinakkan oleh tim,”ucap Kepala BPBPK Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib, S.STP, M.Si kepada wartawan.
Tiga lokasi karhutla di Kota Palangka Raya, yaitu di Jalan Mahir Mahar (Lingkar Luar), Kelurahan Menteng, Jalan Raflesia, Kelurahan Petuk Ketimpun dan di Jalan Keranggan, Kelurahan Tanjung Pinang.
Api dapat dipadamkan oleh personil dari Pusdalops-PB (Regu B), Dinas Kehutanan, BPBD Kota Palangka Raya, TSAK Menteng, BPK Seth Adji, Kepolisian, TSAK Bukit Tunggal, Damkar Dishut, BPBD Kota Palangka Raya, MPA Petuk Ketimpun, TSAK Langkai, BPK Bengaris dan Pandawa Kalampangan.
Berdasarkan data laporan yang masuk, Ahmad Toyib menjelaskan bahwa telah terjadi dua kebakaran rumah, yaitu di Kabupaten Pulang Pisau dan di Kota Palangka Raya.
Di kabupaten Pulang Pisau, kebakaran rumah terjadi di Desa Paduran Sebangau, Kecamatan Sebangau Kuala pada Senin, 07 Oktober 2024. Sedangkan di Kota Palangka Raya terjadi di Jalan H. Gultom, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Minggu 06 Oktober 2024.(bud)