PALANGKA RAYA – Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBPK Kalteng Ahmad Toyib menegaskan bahwa pihaknya terus gencar melakukan edukasi dan peringatan dini terkait waspada banjir di lokasi yang sudah dipetakan.
“Hal ini bertujuan agar masyarakat yang tinggal di permukiman dataran rendah, dapat lebih waspada ketika terjadi kenaikan debit air secara signifikan,”ucap Ahmad Toyib, Rabu (9/11/2024).
Sebelumnya, Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Abdul Hafid mendorong dan meminta pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, agar dapat meningkatkan sinergi dengan bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam mencegah terjadinya banjir di daerah wilayah ini.
“Kita semua tahu saat ini Kalteng telah mulai memasuki musim penghujan, sehingga harus ada upaya yang konkret dari pemerintah untuk mencegah banjir,” katanya.
Menurut Hafid, dengan menjalin sinergi dengan BMKG, Pemda bisa mendapatkan data yang bisa memprediksi kondisi cuaca bakal terjadi di provinsi terluas di Indonesia ini. Dengan demikian, pemerintah bisa mengambil langkah dalam menangani kondisi musim hujan yang berpotensi dapat menyebabkan banjir di kawasan daratan rendah di Kalimantan Tengah.
“Data dari BMKG itu, bisa juga landasan pemda dalam memetakan kawasan-kawasan yang rawan banjir, sehingga kedepan bisa menyiapkan petugas untuk melakukan pemantauan di lokasi-lokasi yang sudah dipetakan,” ucapnya,Rabu (9/11/2024).(bud)