PALANGKA RAYA – Berdasarkan data dari Posko Krisis Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah, sudah tidak ada lagi titik hotspot dan karhutla pada 17 November 2024.Namun, Satuan Tugas (Satgas) Udara Provinsi Kalteng tetap melakukan pemantauan ke sejumlah wilayah di Provinsi Kalteng.
“Hal ini merupakan salah satu rangkaian dari penanganan dan penanggulangan Karhutla di Provinsi Kalteng. Karena kita harus terus waspada agar Kalteng terbebas dari asap akibat kebakaran hutan dan lahan,”ucap Kepala Pelaksana BPBPK Provinsi Kalteng Ahmad Toyib, belum lama ini.
Patroli udara yang dilakukan oleh Satgas Udara di Kalimantan Tengah pada 17 November 2024 menggunakan helikopter Bell 429/PK-WSJ (Aviasi Karya Manunggal) bertujuan untuk memantau situasi di berbagai lokasi dan memastikan kondisi hutan dan kawasan yang dipantau.
“Hasil dari patroli udara menunjukkan bahwa sebagian besar lokasi yang dipantau dalam kondisi “HS Clear” atau hutan yang sehat, yang berarti tidak ada indikasi permasalahan besar seperti kebakaran atau kerusakan hutan yang terlihat selama patrol,”ucapnya.
Dikatakannya bahwa, patroli udara ini menjadi bagian dari upaya untuk memastikan kelestarian hutan dan mencegah potensi ancaman yang dapat merusak ekosistem di wilayah tersebut, serta mendukung pengawasan terhadap kebakaran hutan dan lahan.(bud)
Berikut adalah rincian dari patroli udara tersebut:
- Helikopter: Bell 429/PK-WSJ (Aviasi Karya Manunggal)
- Tanggal: 17 November 2024
- Durasi: 1 jam 20 menit pada SORTI 1
- Rute: PKY (Palangka Raya) – Sungau Bakung – Sebangau – Buntoi – Kapuas – Mulyasari – Sebangau Kuala – Pagatan – Pulau Hanaut – Desa Lempuyang – Ujung Pandaran – Basirih Hulu – SMQ
Hasil Patroli:
- Kalampangan: HS Clear (hutan sehat)
- Sebangau: HS Clear
- Buntoi: HS Clear
- Kapuas: HS Clear