PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah berkomitmen untuk mewujudkan Kalteng Bebas Kabut Asap, dimana komitmen tersebut harus diwujudkan bersama-sama, untuk mencapai kehidupan dan pembangunan yang berkualitas di Provinsi Kalimantan Tengah.
“Maka atas nama Pemerintah Provinsi Kalteng, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang terus bekerja bersama mewujudkan Kalteng Bebas Kabut Asap Tahun 2024”, ucap Staf Ahli Gubernur Kalteng, Yuas Elko, Selasa 19 November 2024.
Menurutnya, karhutla termasuk dalam tipe bencana slow-onset, yang berarti karhutla yang terjadi tidak serta merta, tetapi secara bertahap dari waktu ke waktu, sehingga bisa diamati dan dilakukan pengendalian, dan secara umum karhutla akan mengalami peningkatan risiko ketika memasuki musim kemarau.
“Maka pengendalian karhutla atau penanggulangan bencana karhutla harus dimaksimalkan pada tahapan pencegahan atau pra bencana”, kata Yuas.
Selanjutnya, berdasarkan filosofi tersebut maka pada tahun 2024 ini, Pemprov Kalteng meningkatkan upaya kesiapsiagaan menghadapi karhutla dengan melaksanakan inovasi aktivasi Pos Lapangan (Poslap) Satgas Pengendali Karhutla pada 64 lokasi yang tersebar pada 14 Kabupaten/Kota.
Diungkapkannya pula, Pos Lapangan tersebut mulai diaktivasi pada saat memasuki musim kemarau sesuai dengan prediksi yang dikeluarkan oleh BMKG. Dan, pada tahun 2024 Pemprov Kalteng tidak menetapkan status siaga darurat bencana karhutla, karena dinilai kesiapsiagaan menghadapi karhutla di wilayah Prov. Kalteng pada tahun 2024 relatif memadai”, ungkap Yuas.(ko)