PALANGKA RAYA – Pernyataan komitmen Pemprov Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk mewujudkan Kalteng bebas kabut asap memang memiliki dasar yang kuat, mengingat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berdampak luas bagi kesehatan, ekonomi, dan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng Ahmad Toyib mengatakan bahwa bencana karhutla ini tidak mengenal batas, sehingga membutuhkan kerja sama semua pihak.
Menurutnya, mengatasi karhutla bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat, sektor swasta, dan organisasi lokal.
“Upaya pengendalian ini sejalan dengan regulasi dan peraturan yang sudah ada, seperti larangan pembakaran lahan sembarangan, dan pemberlakuan sanksi yang lebih tegas terhadap pelanggaran,”ucap Ahmad Toyib, Selasa lalu.
Dengan pendekatan yang komprehensif, diharapkan masyarakat Kalimantan Tengah bisa hidup di lingkungan yang lebih sehat dan terbebas dari ancaman asap karhutla, demi masa depan yang lebih cerah. “Mari bersama-sama menjaga Kalimantan Tengah agar tetap hijau, lestari, dan sehat untuk generasi mendatang,”ucapnya. (ko)