PALANGKA RAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya meningkatkan pemantauan terhadap kondisi debit air sungai di wilayah setempat sebagai upaya antisipasi dampak banjir di puncak musim hujan 2024.
Dari pemantauan tim di lapangan, saat ini mulai terjadi kenaikan debit air hingga 30 sentimeter di atas batas atas normal debit air sungai. Kenaikan debit air sungai ini terjadi seiring meningkatnya curah hujan di sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah, termasuk wilayah hulu di Daerah Aliran Sungai (DAS) besar yang melintasi wilayah Kota Palangka Raya.
Sementara itu, berdasarkan data dari BPBPK Provinsi Kalteng, Selain Kota Palangka Raya, banjir juga terjadi di sejumlah kabupaten, seperti Kabupaten Pulang Pisau dan Kotawaringin Timur (Kotim).
“Di Kota Palangka Raya, banjir terjadi di Kecamatan Jekan Raya, yaitu di Keluraha Petuk Ketimpun dan Kelurahan Palangka. Tinggi air mencapai 46 cm dan berdampak pada fasilitas umum,”ucapnya.
Dijelaskanya, bahwa di Kabupaten Pulang Pisau, banjir terjadi di Kecamata Jabiren Raya, yaitu di Desa Tanjung Taruna dan Desa Tumbang Nusa. Sementara itu, di Kabupaten Kotim, banjir terjadi di Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang. “Total jumlah kabupaten/kota yang terdampak ada 3 yang tersebar di 3 kelurahan/ desa,”pungkasnya. (bud)