Kaltengonline.com – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran mengatakan bahwa pembangunan rumah sakit baru di Jalan Tjilik Riwut Kilometer 26, Tangkiling akan dimulai pada tahun depan atau 2026. Langkah ini diambil untuk meningkatkan layanan kesehatan dan pemerataan fasilitas medis bagi masyarakat Bumi Tambun Bungai-julukan Kalteng.
“Pembangunan rumah sakit ini merupakan bagian dari upaya kita membangun sumber daya manusia. Kesehatan adalah hulu dari semua program, termasuk pendidikan gratis yang sudah berjalan. Masyarakat yang sehat akan bisa belajar dengan lebih baik,” ucap Sugianto, Selasa (7/1).
Pembangunan rumah sakit tersebut dijadwalkan selesai pada pertengahan atau akhir tahun 2027. Proyek ini juga akan berdampak pada pengembangan wilayah sekitar, termasuk pelebaran jalan nasional menuju Tangkiling.
“Selain itu, RSUD dr Doris Sylvanus akan direlokasi ke tempat baru ini,” tambahnya.
Rencana pembangunan rumah sakit baru ini juga berdampak pada operasional RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Kepala Dinas Kesehatan sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, dr. Suyuti Syamsul, menyebut rumah sakit lama kemungkinan akan ditutup atau dialihfungsikan.
“Tidak mungkin mengoperasikan dua rumah sakit besar di satu kota, karena beban operasionalnya akan terlalu berat. Rumah sakit pemerintah tidak dirancang untuk mencari keuntungan, efisiensi harus menjadi prioritas,” tutur dr Suyuti.
Menurutnya, model bangunan horizontal seperti RSUD dr Doris Sylvanus saat ini memerlukan biaya operasional yang tinggi. Selain itu, kebutuhan sumber daya manusia yang besar juga menjadi tantangan tersendiri.
“Bangunan horizontal membutuhkan banyak energi karena tiap gedung terpisah, sehingga listrik dan operasionalnya pun terpisah, tidak efi sien,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya teknologi canggih untuk meningkatkan efi siensi kerja. Salah satu contohnya adalah penggunaan tabung pengisap otomatis untuk pengambilan darah, yang dapat mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual.
Pembangunan rumah sakit baru ini dirancang untuk memenuhi standar pelayanan kesehatan modern. Rumah sakit tersebut akan mengadopsi model vertikal yang lebih efi sien dan hemat energi, sehingga mampu melayani masyarakat dengan lebih optimal.
“Kita butuh perencanaan matang agar pembangunan fi sik dan operasionalnya lebih efi sien. Teknologi akan menjadi kunci untuk memastikan pelayanan lebih maksimal,” ungkapnya.
Menurut dr Suyuti, dengan adanya rumah sakit baru ini, diharapkan masyarakat Kalteng dapat mengakses layanan kesehatan yang lebih baik dan merata. Proyek ini sekaligus menjadi bagian dari visi besar Gubernur Kalteng untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (ko)