Palangka Raya, Kaltengonline.com – Untuk mengidentifikasi tantangan dalam pengawasan pemilihan kepala daerah serta merumuskan strategi peningkatan pengawasan ke depan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Palangka Raya menggelar Rapat Koordinasi Evaluasi Pengawasan Pemilihan Tahun 2024, acara ini berlangsung di Ballroom Hotel Aquarius Palangka Raya, pada Selasa (18/3/2025).
Ketua Bawaslu Kota Palangka Raya, Endrawati, menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam proses pengawasan pemilu.
“Seluruh elemen yang terlibat dalam pemilihan kepala daerah, baik stakeholder, pemerintah kabupaten, maupun masyarakat, perlu bekerja sama. Bawaslu tidak bisa menjalankan tugasnya sendiri dalam mengawal jalannya pemilihan,” ujar Endrawati saat diwawancarai awak Media.
Ia juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan pemilihan kepala daerah di Kota Palangka Raya telah berjalan dengan baik dan kepala daerah terpilih telah resmi dilantik. Namun, evaluasi tetap diperlukan untuk memperbaiki kekurangan serta mempertahankan aspek positif dalam pengawasan pemilu kedepannya.
“Hari ini adalah momen evaluasi untuk mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperbaiki dan strategi yang harus dipertahankan guna meningkatkan pengawasan di masa mendatang,” ujarnya.
Menanggapi permasalahan PSU yang terjadi belakangan ini, Endrawati menegaskan Salah satu fokus utama dalam pengawasan ke depan adalah meminimalkan pelanggaran pemilu, khususnya terkait daftar pemilih. Endrawati mengungkapkan bahwa masih terdapat 24 daerah yang akan melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU), dengan validitas data pemilih menjadi salah satu tantangan utama.
“Pemutakhiran data pemilih harus dilakukan secara komprehensif agar daftar pemilih dapat dipertanggungjawabkan dan digunakan hanya oleh mereka yang berhak. Jangan sampai ada pihak yang tidak berhak ikut memilih, karena hal ini dapat mencederai demokrasi,” kata Endrawati. (wel)