Tiga Sekolah Rakyat Akan Dibangun di Kalteng, Prioritaskan Anak dari Keluarga Tidak Mampu

by
by
Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran bersama Wamendagri Ribka Haluk di Musrenbang RKPD 2025
PEDULI PENDIDIKAN: Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran menyambut Wamendagri Ribka Haluk yang menghadiri musrenbang di Aula Jayang Tingang, Kamis (10/4).

Palangkaraya – kaltengonline.com – Pemerintah pusat melalui Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk mengumumkan rencana pembangunan tiga sekolah rakyat di Kalimantan Tengah sebagai bagian dari program lanjutan Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto.

Rencana tersebut disampaikan saat Musrenbang RKPD Provinsi Kalteng 2025 di Aula Jayang Tingang, Kamis (10/4). Menurut Wamendagri, program ini menargetkan peningkatan kualitas pendidikan nasional yang selaras dengan kebutuhan lokal.

“Kami telah berkoordinasi dengan Pemprov Kalteng untuk menyiapkan lokasi yang sesuai. Sekolah rakyat akan diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera,” ujar Ribka Haluk.

Lahan dan Kriteria Pembangunan

Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Reza Prabowo, menjelaskan bahwa setiap sekolah membutuhkan lahan seluas 5 hingga 10 hektare. Lahan tersebut wajib memiliki status sertifikat hak milik (SHM), bukan hanya surat keterangan tanah (SKT), demi menjamin legalitas pembangunan jangka panjang.

“Lahan harus benar-benar aman secara hukum agar proses pembangunan tidak terganggu,” tegas Reza.

Mulai Dibangun Tahun 2026

Pembangunan tiga sekolah rakyat pertama akan difokuskan di Kota Palangka Raya dan dijadwalkan dimulai pada tahun 2026. Selanjutnya, model ini akan dikembangkan ke berbagai kabupaten lain di Kalimantan Tengah.

Selain program dari pemerintah pusat, Pemprov Kalteng juga terus menggulirkan program sekolah gratis untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu. (*afa/ce/ala/ko)