Bersama Gubernur Kalteng Ajak Generasi Muda Bangga Menjadi Petani
KUALA PEMBUANG – Bupati Seruyan, Ahmad Selanorwanda, menghadiri Gerakan Tanam Padi Serentak secara virtual bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, pada Rabu (23/4/2025), di Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. Kegiatan ini juga dihadiri secara langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Kalteng, Agustiar mengajak generasi muda untuk bangga menjadi petani. “Pertanian adalah profesi strategis yang menentukan masa depan bangsa,” ujarnya. Dirinya menekankan pentingnya sektor pertanian dalam ketahanan pangan.
Sementara itu, Bupati Seruyan Ahmad Selanorwanda menyatakan dukungannya terhadap visi Gubernur. “Saya sangat mendukung program Pak Gubernur untuk menggerakkan sektor pertanian. Gerakan tanam padi serentak ini adalah langkah nyata menuju swasembada pangan,” kata Ahmad Selanorwanda.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah, produksi padi periode Januari–Mei 2025 diperkirakan mencapai 130.305 ton gabah kering giling (GKG), setara dengan 77.401 ton beras, dengan nilai ekonomi lebih dari Rp967 miliar. Dengan indeks tanam 1,32 dan luas baku sawah 100.963 hektare, Kalimantan Tengah menunjukkan potensi besar sebagai lumbung pangan nasional.
Sebagai bagian dari hilirisasi, proyek Rice Milling Plant (RMP) di Desa Lempuyang sedang dibangun dan ditargetkan beroperasi pada musim panen Agustus–September 2025. Fasilitas ini memiliki kapasitas produksi 4 ton per jam, dilengkapi dengan teknologi pengeringan dan penyimpanan modern.
“Secara nasional, target tanam padi mencapai 45.000 hektare. Saat ini, kita telah mencapai 23.000 hektare, dengan target akhir 100.000 hektare pada 2025,” ungkap Gubernur Agustiar.
Acara ini turut dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi, DPRD Kalimantan Tengah, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian, serta sejumlah kepala daerah. Kehadiran mereka menegaskan sinergi lintas sektor dalam memperkuat ketahanan pangan Indonesia.(bud)