DPRD Apresiasi Raihan WTP dan Kenaikan PAD Pemko Palangka Raya Tahun 2024

oleh
oleh
PERSETUJUAN: Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Subandi melakukan penandatanganan keputusan dan berita acara kesepakatan bersama terhadap pembahasan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran APBD 2024, di Gedung Paripurna DPRD Kota Palangka Raya, Kamis (31/7).
PERSETUJUAN: Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Subandi melakukan penandatanganan keputusan dan berita acara kesepakatan bersama terhadap pembahasan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran APBD 2024, di Gedung Paripurna DPRD Kota Palangka Raya, Kamis (31/7).

PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – DPRD Kota Palangka Raya menggelar rapat paripurna ke-11 masa sidang ke-3 tahun 2025. Dengan dua agenda utama yang menjadi sorotan penting, yakni laporan hasil pembahasan Raperda pertanggungjawaban APBD Tahun Anggaran 2024 dan proses awal perubahan APBD Tahun Anggaran 2025.

Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Subandi menyampaikan bahwa dalam rapat tersebut Badan Anggaran DPRD memaparkan hasil pembahasan terhadap rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2024.

“Dari hasil rapat yang sudah di laporkan tadi, pertama kita mengapresiasi kepada pemerintah kota bahwa hasil pemeriksaan BPK RI tahun 2024, Pemko Palangka Raya memperoleh opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) yang kesekian kalinya,” ujar Subandi saat diwawancarai usai rapat, Kamis (31/7).

Selain capaian opini WTP, DPRD juga memberikan apresiasi kepada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berhasil melampaui target Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Banyak OPD yang melampaui target, walaupun ada juga yang belum memenuhi sampai 100 persen. Kita berharap wali kota bisa memberikan apresiasi kepada OPD-OPD yang sudah melampaui target PAD tersebut,” tegasnya.

Baca Juga:  DPRD Dorong Penanganan Sampah Event Palangka Raya Ditingkatkan dan Libatkan Swasta

Namun, Subandi juga memberikan penekanan kepada OPD yang belum mencapai target PAD yang telah di tetapkan. Ia menilai perlu evaluasi mendalam serta pembinaan terhadap capaian tersebut demi meningkatkan efektivitas pengelolaan anggaran ke depannya.

“Salah satunya ada peningkatan target PAD pada APBD murni 2025. Ini merupakan hal yang positif dan itu nanti akan kita dalami lagi dalam proses pembahasan,” tambahnya.

Ia juga menegaskan bahwa tahapan pembahasan perubahan APBD masih akan berlanjut, mulai dari penyampaian nota keuangan, pandangan umum fraksi-fraksi, hingga pembahasan di tingkat Badan Anggaran dan komisi-komisi.

“Karena tahapan ini baru penyampaian di data, nanti di lanjutkan lagi pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap nota tersebut, kemudian tanggapan pemerintah kota, lalu masuk ke pembahasan di badan anggaran dan komisi. Harapan kami pembahasan perubahan APBD ini bisa di selesaikan dalam waktu singkat dan mudah-mudahan segera rampung,” pungkas Subandi. (ham/ko)