Dinkes Kotim Gencarkan Skrining Kesehatan Gratis di CFD Sampit

oleh
oleh
FOTO BERSAMA : Kepala Dispora Kabupaten Kotim Wiyono saat foto bersama usai membuka kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi bagi para guru PJOK serta pelaku olahraga, Selasa (5/8/2025)
FOTO BERSAMA : Kepala Dispora Kabupaten Kotim Wiyono saat foto bersama usai membuka kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi bagi para guru PJOK serta pelaku olahraga, Selasa (5/8/2025)

SAMPIT, Kaltengonline.com – Dalam upaya menekan angka penyakit melalui pencegahan dini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus menggencarkan skrining kesehatan gratis dengan memanfaatkan momen-momen keramaian publik.

Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi, menyampaikan bahwa pihaknya aktif hadir dalam berbagai kegiatan yang melibatkan banyak masyarakat, seperti Car Free Day (CFD), untuk memberikan layanan pemeriksaan kesehatan secara cuma-cuma.

“Kami mengedepankan prinsip promotif dan preventif. Setiap ada acara yang melibatkan masyarakat luas, kami hadir memberikan layanan pemeriksaan gratis. Ini bagian dari strategi Dinkes untuk mendorong masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan sejak dini,” ujarnya, Selasa (5/8).

Salah satu aksi nyata terlihat saat Dinkes Kotim berkolaborasi dengan Puskesmas Ketapang 2 dalam kegiatan skrining kesehatan di Taman Kota Sampit, Minggu (3/8), bertepatan dengan pelaksanaan CFD.

Program ini merupakan bagian dari kebijakan nasional yang dicanangkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mewujudkan deteksi dini penyakit di seluruh lapisan masyarakat mulai tahun 2025.

Sementara Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kotim, Nugroho Kuncoro Yudho, mengatakan dalam kegiatan di Taman Kota tersebut, sebanyak 110 orang mengikuti pemeriksaan kesehatan. Layanan yang diberikan mencakup skrining Penyakit Tidak Menular (PTM), TBC, serta kesehatan jiwa.

Baca Juga:  Irawati Jemput Bola, Dorong Akses Pendidikan Lewat Sekolah Rakyat

“Kami melibatkan 12 tenaga kesehatan, terdiri dari delapan petugas Puskesmas Ketapang 2 dan empat dari Dinkes Kotim. Antusiasme masyarakat cukup tinggi,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, sebanyak 62 orang memiliki tekanan darah normal, 26 orang terindikasi pre-hipertensi, dan 21 orang mengalami hipertensi dengan tekanan darah di atas 140 mmHg.

Untuk skrining gula darah, ditemukan 81 orang dengan hasil normal, sementara 15 orang masuk kategori pre-diabetes melitus.
Sedangkan dalam skrining kesehatan jiwa, satu orang terindikasi mengalami gejala kecemasan dan depresi.

“Deteksi dini memungkinkan penanganan lebih cepat dan mencegah penyakit berkembang menjadi kronis. Jika ditemukan gejala, kami arahkan untuk mendapat penanganan lebih lanjut,” pungkasnya.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, menjadikannya momentum refleksi pentingnya menjaga kesehatan sebagai bentuk cinta tanah air.(ko)