KATINGAN, kaltengonline.com – Dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dosen Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik (Sendratasik), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Palangka Raya (UPR), melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sekaligus menjalin kerja sama pengembangan Digital Art School di SMP Negeri 4 Telangkah dan Pemerintah Desa Telangkah, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan.
Kegiatan ini berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para guru dan perangkat desa. Fokus utama pengabdian adalah pelatihan seni digital dasar, seperti ilustrasi digital, desain grafis, dan pengenalan animasi menggunakan aplikasi yang ramah bagi pendidik dan komunitas lokal.
Seni digital diperkenalkan sebagai media kreatif yang dapat digunakan untuk mendokumentasikan budaya lokal serta mengembangkan potensi generasi muda di era teknologi.
Ketua Tim Pengabdian, Cahyo Wahyu Darmawan, S.Pd.,S.Psi.,M.Pd., menyampaikan bahwa, kegiatan ini tidak hanya bersifat edukatif tetapi juga strategis dalam memperkuat sinergi antara pendidikan tinggi, sekolah, dan pemerintah desa.
“Kami tidak hanya berbagi keterampilan, tapi juga membangun kerja sama jangka panjang untuk pengembangan seni digital yang relevan dengan budaya dan potensi lokal,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Prodi Sendratasik FKIP UPR dengan pihak SMPN 4 Telangkah dan Pemerintah Desa Telangkah. Kesepakatan tersebut mencakup Pengembangan Digital Art School berbasis kearifan local; Pelatihan guru dan perangkat desa dalam literasi seni digital; Pendampingan proyek kreatif warga desa; Dokumentasi visual budaya Telangkah melalui seni digital.
Kepala SMPN 4 Telangkah, Ibu Sufina Istikasiati, S.Pd., menyatakan bahwa program ini membuka peluang baru bagi siswa untuk belajar teknologi dalam konteks seni. Sementara itu, Kepala Desa Telangkah, Bapak Duserman, menyambut baik kolaborasi ini sebagai langkah awal membangun desa kreatif berbasis seni dan digital.
“Kami melihat potensi luar biasa dari anak-anak dan warga desa kami. Dengan dukungan dari UPR, kami yakin potensi ini bisa dikembangkan dan berdampak nyata bagi pembangunan desa,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif bersama para pengajar dan perangkat desa terkait arah pengembangan program lanjutan.(ko)