Gedung Sekolah Rakyat Palangka Raya Rampung, Tunggu Launching Presiden

oleh
oleh
SIAP BEROPERASI: Bangunan baru sekolah rakyat yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu ini berdiri megah dengan fasilitas yang memadai di Jalan Iskandar.
SIAP BEROPERASI: Bangunan baru sekolah rakyat yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu ini berdiri megah dengan fasilitas yang memadai di Jalan Iskandar.

PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Renovasi gedung Sekolah Rakyat yang berada di Jalan Iskandar, Kota Palangka Raya akhirnya tuntas dikerjakan. Bangunan baru yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu itu kini berdiri megah dengan fasilitas yang memadai. Namun, meski fisik bangunan sudah siap, aktivitas belajar mengajar belum bisa dimulai. Hal ini lantaran sekolah masih menunggu agenda peluncuran resmi dari pemerintah pusat.

“Sekolah Rakyat di Palangka Raya ini termasuk kategori 1C. Karena itu, harus menunggu launching dari Presiden terlebih dahulu. Jadwalnya diperkirakan pada minggu kedua atau ketiga bulan ini,” ujar Kepala Dinas Sosial Kota Palangka Raya, Riduan, Rabu (10/9).

Ia menegaskan, launching tersebut tidak berbentuk kunjungan langsung Presiden ke daerah, melainkan seremoni daring serentak bersama seluruh sekolah kategori 1C di Indonesia.

Baca Juga:  DBH dan DAU Palangka Raya Dipangkas Rp253 Miliar

Usai launching, tahapan berikutnya adalah pemeriksaan kesehatan peserta didik, pengenalan lingkungan sekolah, hingga persiapan siswa masuk asrama. Pasalnya, seluruh peserta didik diwajibkan menetap di asrama selama menjalani masa pendidikan.

Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif Kementerian Sosial RI yang bertujuan memberikan kesempatan pendidikan dasar bagi anak-anak kurang mampu. Gedung yang telah rampung di Palangka Raya kini sudah dilengkapi ruang kelas, fasilitas umum, hingga lingkungan yang tertata rapi.

Riduan berharap program ini segera berjalan dan menjadi harapan baru bagi banyak keluarga. “Dengan hadirnya Sekolah Rakyat, akses pendidikan bisa lebih merata, sehingga anak-anak yang membutuhkan tidak tertinggal dalam mendapatkan layanan pendidikan,” pungkasnya. (ham/ans/ko)