Budaya dan Adat Barito Utara Jadi Penjaga Harmoni Sekaligus Daya Tarik Investasi

oleh
oleh
Rayadi
Rayadi

MUARA TEWEH, Kaltengonline.com – Bukan hanya warisan budaya, adat di Kabupaten Barito Utara kini diharapkan menjadi kekuatan sosial yang mampu menjaga harmoni dan menarik kehadiran investasi. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Barito Utara, Rayadi, menilai konsolidasi dan rekonsiliasi adat menjadi kunci untuk menumbuhkan rasa percaya masyarakat bahwa adat hadir untuk mengayomi semua, tanpa membedakan suku dan golongan.

“Adat seharusnya menjadi perekat dan pelindung seluruh warga Barito Utara yang beragam dan majemuk,” ujar Rayadi di Muara Teweh, belum lama ini.

Menurutnya, penguatan peran adat dan pengakuan terhadap kearifan lokal memiliki arti strategis, terutama dalam mendukung pembangunan daerah dan menciptakan iklim yang kondusif bagi masuknya investasi.

“Dalam konteks global, penghormatan terhadap masyarakat adat dan nilai-nilai lokal merupakan prasyarat utama dalam membangun kebersamaan dan kerja sama antarnegara, termasuk dalam bidang ekonomi dan perdagangan,” terangnya.

Namun, Rayadi mengakui bahwa dinamika adat di daerah masih menghadapi tantangan. Proses konsolidasi dan rekonsiliasi belum berjalan maksimal, sehingga arah pembinaan dan peran adat belum sepenuhnya terkonseptual dengan baik.

Baca Juga:  Ribuan Jemaah Hadiri Barito Utara Bershalawat Bersama Habib Syech

“Kita masih perlu memperkuat kesamaan persepsi dan langkah agar lembaga adat bisa berperan lebih nyata dalam pembangunan daerah,” ujarnya menambahkan.

Ia juga menyoroti pentingnya tindak lanjut dari simposium adat yang sebelumnya digelar bersama para pakar hukum. Menurutnya, forum seperti itu jangan berhenti pada tataran wacana atau konsep, melainkan menjadi sarana membangun kesadaran bersama bagi seluruh pemerhati dan penggiat adat.

“Dari situ harus muncul semangat untuk bersatu, memperkuat barisan, dan menyamakan gerak langkah agar terwujud harmoni adat yang dinamis dan membanggakan,” tegas Rayadi.

Dengan penguatan tersebut, ia berharap masyarakat adat dapat semakin percaya diri, memperoleh posisi yang layak, dan tidak termarginalkan dalam arus investasi maupun pembangunan yang terus berkembang di Barito Utara. (dok/ko)