RSUD Murjani Terapkan KRIS Pertama di Kalteng

oleh
oleh
Bupati Kotim H.Halikinnor saat menandatangani prasasti sebagai diresmikannya ruang Tulip KRIS di RSUD dr Murjani Sampit, Kamis (16/10).

SAMPIT, kaltengonline.com – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H. Halikinnor, meresmikan Ruang Tulip KRIS (Kelas Rawat Inap Standar) di RSUD dr. Murjani Sampit, Kamis (16/10). Peresmian ini menandai langkah penting dalam peningkatan mutu layanan kesehatan di Kotim sekaligus menegaskan komitmen pemerintah daerah terhadap pelayanan publik yang berkeadilan.

Dalam kesempatan itu, Bupati Halikinnor menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajaran RSUD dr. Murjani yang menjadi rumah sakit pertama di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang menerapkan fasilitas KRIS. Penerapan sistem rawat inap berstandar nasional ini dinilai sebagai langkah maju menuju pelayanan kesehatan yang setara bagi seluruh lapisan masyarakat.

“RSUD dr. Murjani adalah rumah sakit pertama di Kalimantan Tengah yang sudah menerapkan fasilitas KRIS. Ini bukti nyata komitmen kita dalam meningkatkan mutu pelayanan sekaligus menjamin keselamatan pasien,” ujar Halikinnor dalam sambutannya.

Ia menjelaskan, Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) merupakan program strategis nasional yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2024, bertujuan untuk menyamakan standar pelayanan bagi peserta BPJS Kesehatan di seluruh rumah sakit. Dengan adanya KRIS, tidak ada lagi perbedaan kualitas pelayanan berdasarkan kelas, melainkan berorientasi pada standar kenyamanan, keselamatan, dan efi siensi.

“Penerapan KRIS bukan hanya soal fasilitas fi sik, tapi juga perubahan pola pikir. Rumah sakit harus mampu memberikan layanan yang manusiawi, adil, dan profesional tanpa membedakan latar belakang pasien,” tambahnya.

Bupati juga berharap langkah inovatif RSUD dr. Murjani ini bisa menjadi role model bagi rumah sakit lain di Kalimantan Tengah agar terus berbenah dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

“Saya berharap penerapan KRIS ini menjadi inspirasi bagi rumah sakit lain. Ini contoh konkret bagaimana komitmen daerah bisa mendorong reformasi pelayanan publik,” kata Halikinnor.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kotim akan terus memberikan dukungan terhadap upaya transformasi layanan kesehatan, baik melalui peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit maupun penguatan kapasitas tenaga medis. “Pemerintah daerah siap mendukung penuh agar pelayanan kesehatan di Kotim semakin maju, profesional, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat,” tutupnya.(bah/ko)