SAMPIT, kaltengonline.com – Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), H. Halikinnor, secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-56 dan Festival Seni Qasidah (FSQ) 2025 tingkat kabupaten. Ia menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar ajang lomba, tetapi juga sarana strategis untuk syiar Islam, membumikan Al-Qur’an, serta mempererat ukhuwah Islamiyah.
“MTQ dan FSQ harus menjadi momentum memperkokoh kebersamaan sekaligus menumbuhkan kecintaan masyarakat dalam membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an,” ujar Halikinnor saat pembukaan di Lapangan Mini Stadion 29 November Sampit, Sabtu (27/9).
Acara pembukaan berlangsung meriah, dihadiri forum koordinasi pimpinan daerah (FKPD), kepala OPD, camat, tokoh agama, serta masyarakat. Rangkaian dimulai dengan penampilan tarian kreasi pelajar Kecamatan Baamang bertajuk Kemilau Cahaya di Kota Mentaya, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, paduan suara, pengibaran bendera MTQ, dan ditutup dengan penampilan spesial penyanyi religi nasional, Sulis.
Bupati Halikinnor juga memberikan apresiasi kepada panitia, dewan hakim, peserta, donatur, dan khususnya Kecamatan Baamang sebagai tuan rumah. “Antusiasme masyarakat luar biasa. Ini bukti semangat kita bersama dalam memuliakan Al-Qur’an,” pungkasnya.
MTQ ke-56 dan FSQ 2025 diikuti 389 peserta dari 17 kecamatan, dengan kemungkinan jumlah bertambah karena beberapa cabang lomba masih menunggu kandidat. Cabang MTQ mencakup tilawah, tahfidz, khat, syarhil, murottal, tartil, fahmil, dan penulisan makalah Al-Qur’an. Sedangkan FSQ mempertandingkan rebana, vokalis pop religi, dan vokalis gambus. Panitia juga sedang mengkaji penambahan lomba kaligrafi digital.
Ajang ini juga menjadi sarana penjaringan qari/qariah, hafidz/hafidzah, dan seniman qasidah terbaik yang akan mewakili Kotim pada MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di Kabupaten Barito Utara. (ko)
