PANGKALAN BUN, Kaltengonline.com – Di tengah tekanan efisiensi anggaran, semangat olahraga di Kalimantan Tengah tak padam. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng menegaskan, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIII Tahun 2026 di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) akan tetap digelar sesuai jadwal. Tak ada alasan untuk mundur, meski dana daerah tengah menipis.
Ketua Umum KONI Kobar Hj Fatmawati, melalui Ketua Harian, H. Arif Asrofi, menyebut bahwa penurunan Dana Transfer ke Daerah (TKD) menjadi tantangan besar menjelang pelaksanaan Porprov XIII. Namun, hal itu tak menyurutkan langkah Kalteng untuk menggelar pesta olahraga terbesar di Bumi Tambun Bungai tersebut. “Porprov ini bukan sekadar event, tapi momentum kebanggaan dan pemersatu masyarakat Kalteng. Kita tetap jalan, walau dengan efisiensi,” tegas Arif, Kamis (13/11).
Menurut Arif, alokasi TKD tahun 2026 mengalami penurunan signifikan hingga 45 persen atau sekitar Rp3,1 triliun sampai Rp4,8 triliun. Imbasnya, APBD Kalteng diproyeksikan hanya mencapai sekitar Rp7,1 triliun dari sebelumnya Rp10,2 triliun. “Kondisi ini tentu berdampak ke berbagai sektor, termasuk olahraga. Tapi komitmen Pemprov tetap jelas: Porprov XIII harus terlaksana,” ujarnya.
Demi memastikan kesiapan, Arif menyebut pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemprov dan KONI Kalteng terkait progres venue di Kobar. “Sebagian besar venue utama sudah mulai dibangun. Kami pantau langsung perkembangannya agar semua sesuai standar,” katanya.
Meski begitu, Arif mengakui ada dua cabang olahraga yang akan digelar di luar Kobar. “Untuk efisiensi dan kesiapan teknis, dua cabor dialihkan ke Palangka Raya, yaitu renang dan road race (balap motor). Keduanya akan berlangsung di kawasan Sabaru yang sudah siap secara infrastruktur,” jelasnya.
Selain soal venue, jadwal Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Kalteng juga dipastikan dimajukan menjadi 28–30 November 2025 di Hotel Dandang Tingang, Palangka Raya. Dalam forum itu, sebanyak 31 cabang olahraga akan dibahas dan disesuaikan kembali dengan kondisi lapangan serta kesiapan anggaran. “Kita ingin keputusan yang matang dan realistis, agar pelaksanaan Porprov XIII benar-benar maksimal,” terang Arif.
Lebih lanjut, Arif menjelaskan bahwa Porprov XIII direncanakan berlangsung antara Oktober hingga November 2026. Selain menjadi ajang kompetisi, kegiatan ini juga diharapkan menjadi simbol kebersamaan dan semangat baru bagi olahraga daerah. “Porprov adalah ajang yang menumbuhkan rasa bangga, sportif, dan solidaritas antardaerah,” ujarnya.
Menutup pernyataannya, Arif menegaskan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berprestasi. “Kita ingin buktikan bahwa efisiensi bukan berarti berhenti berjuang. Justru di tengah keterbatasan inilah semangat olahraga sejati diuji. Kalteng harus tetap bangkit dan berprestasi,” pungkasnya. (ko)







