Muara Teweh, kaltengonline.com – Wakil Ketua I DPRD Barito Utara, H. Benny Siswanto, S.Sos, bersama beberapa anggota DPRD menghadiri pembukaan Festival Tandak Intan Kaharingan ke-XII tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (24/11/2025). Acara yang berlangsung meriah ini diikuti peserta dari berbagai kabupaten dan kota se-Kalimantan Tengah.
Festival tersebut menjadi ajang pelestarian budaya yang menampilkan seni tradisi khas Kaharingan, mulai dari suara tandak yang khas hingga berbagai pertunjukan budaya yang sarat nilai spiritual. Antusiasme peserta dari berbagai daerah menunjukkan bahwa tradisi Kaharingan tetap kuat dan terus berkembang di tengah masyarakat.
Mewakili Gubernur Kalimantan Tengah, Asisten II Herson B. Aden menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan festival ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya menjadi ruang kompetisi, tetapi juga benteng pelestarian budaya daerah serta wahana membentuk generasi Hindu Kaharingan yang beriman dan berkarakter.
“Festival ini memperkuat persaudaraan dan semangat menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya dalam sambutan.
Sementara itu, Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tandak Intan Kaharingan (LPT-IK) Pusat, Parada LKDR, S.Ag., M.S, menekankan pentingnya menjadikan Tandak Intan Kaharingan sebagai gerakan budaya. Menurutnya, nilai-nilai luhur dalam Kitab Penuntun harus terus diajarkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Melalui tema Kolaborasi Harmoni Mewujudkan Kalteng Berkah dan Bermartabat, kita meneguhkan kearifan lokal sekaligus mempererat kanyang hantei dalam kehidupan bermasyarakat,” ungkapnya.
Pembukaan festival ditandai dengan tradisi manyipet atau menyumpit ke arah target di layar vitron sebagai simbol dimulainya rangkaian perlombaan. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penyerahan piala bergilir Gubernur Kalteng, pertunjukan tari tradisional, dan prosesi Manasai, yang menjadi sambutan khas penuh kehangatan dalam budaya Kaharingan.(ko)
Festival Tandak Intan Kaharingan ke-XII diharapkan menjadi wadah memperkuat persatuan, mengembangkan talenta-talenta seni, serta menjaga warisan budaya Kaharingan agar tetap hidup dan lestari dari generasi ke generasi.(ko)
