Titian Permudah Mobilitas Masyarakat

oleh
oleh
BANGUN INFRASTRUKTUR: Prajurit TNI-AD dari Kodim 1016/Plk melaksanakan kegiatan TMMD dengan membangun titian di Kelurahan Petuk Katimpun, Jumat (14/10).

PALANGKA RAYA-Impian warga Kelurahan Petuk Katimpun untuk memiliki akses yang nyaman, sebentar lagi jadi kenyataan. Prajurit TNI-AD sedang membangun titian atau jembatan kayu yang membentang ratusan meter di kawasan permukiman warga di tepian Sungai Rungan. Jembatan tersebut akan mempermudah mobilitas perekonomian masyarakat.

Pembangunan jembatan titian ini merupakan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) regular ke-115.

Prajurit TNI-AD dari Kodim 1016/Plk diterjunkan untuk merealisasikan program yang mengusung tema TMMD Dedikasi Terbaik Membangun Negeri. Kegiatan pembangunan Ḁsik dan nonḀsik ini berlangsung di Kelurahan Petuk Katimpun, Kecamatan Jekan Raya. Program ini dimulai sejak 11 Oktober lalu.

Dandim 1016/Plk Letkol Inf Frans Kishin Panjaitan mengatakan, pihaknya memang memprioritaskan pembangunan titian di wilayah Petuk Katimpun, karena masyarakat di wilayah itu membutuhkan akses yang memadai. 

Kita ketahui bersama di desa ini terdapat kurang lebih 300 kepala keluarga, satu-satunya akses yang digunakan untuk aktivitas sehari-hari dan perekonomian masyarakat adalah melalui titian itu,” ucapnya.

Dandim mengatakan, sejauh ini memang sudah terdapat jembatan kayu, tapi hanya berjarak 200 meter. Tidak sampai ke ujung desa. 

“Untuk itu kami tambahkan lagi 370 meter supaya bisa sampai ujung desa, sehingga aktivitas masyarakat sehari-hari lebih dipermudah,” ujarnya.

Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 1016 Palangka Raya Mayor Inf Muhammad Syafii selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan, TMMD ini akan dilaksanakan selama satu bulan. Dalam upaya pengabdian itu, pihaknya telah mencetuskan sejumlah program perbaikan sarana Ḁsik maupun nonḀsik. Sejauh ini sudah berjalan empat hari kegiatan. Terhitung sejak 11-14 Oktober.

Untuk penyediaan sarana Ḁsik, tim telah mulai melakukan pembangunan jembatan kayu atau titian yang akan membentang sepanjang 374 meter. Titian ini sebagai akses satu-satunya bagi masyarakat Petuk Katimpun, karena jembatan sebelumnya sering tergenang banjir. Selain itu, personel TNI-AD juga akan melakukan rehabilitasi sejumlah bangunan, seperti pelataran masjid, dermaga, maupun rumah warga yang tidak layak huni.

“Ini sebagai upaya kami melakukan pengabdian kepada desa yang masih sangat membutuhkan perbaikan sarana-sarana,” ucapnya.

Untuk program nonḀsik, TNI-AD akan melakukan berbagai penyuluhan. Akan ada layanan kepada masyarakat setempat, seperti penyuluhan hukum, keamanan, dan ketertiban masyarakat, penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan stunting, posyandu dan posbindu, penyuluhan tentang karhutla, penyuluhan tentang perikanan, penyuluhan tentang bahaya narkoba, penyuluhan tentang rekrutmen prajurit TNI, serta pelayanan KB dan pengecekan kesehatan gratis.

“Kami menyadari bahwa penyuluhan dan pelayanan yang kami berikan harus sesuai dengan kondisi masyarakat setempat, jadi kami cetuskan pelayanan KB dan kesehatan gratis, karena di situ banyak warga usia subur, usia 35 tahun ke bawah, sambil kami barengi penyuluhan supaya mereka tidak beranak terus, mesti ikut program KB, dua anak cukup,” jelasnya.