Anggota Damkar dan Pemilik Toko Alami Luka Bakar

oleh
oleh
Toko menjual alat bangunan dan alat sarang walet di Kompleks Pasar Besar, Jalan Jawa Palangka Raya ludes terbakar, Sabtu (5/11). Foto: Denar/Kalteng Pos

PALANGKA RAYA– Pedagang Pasar Be­sar Palangka Raya berhamburan, setelah melihat kobaran api plus kepulan asap di Toko Rahmat. Toko yang menjual bahan bangunan dan peralatan sarang walet terbakar sekitar pukul 12:30 WIB.

Banyaknya bahan yang mudah ter­bakar di toko milik Hendra Mawardi itu membuat api yang diduga dari lantai dua ruko cepat membesar dan membakar seisi toko di lantai dua. Kemudian, api dengan cepat membakar lantai 1 karena banyak bahan karpet yang mudah terba­kar menimbulkan asap beracun.

Puluhan pemadam keba­karan dengan sigap mem­adamkan api mengingat lokasi tersebut banyak toko-toko warga dikhawatirkan api menjalar.

Kepala Seksi Pengendali Operasi dan dan Komunikasi Penyelamatan Damkar Kota Palangka Raya, Sucipto men­gatakan dirinya mendapat informasi adanya kebakaran di wilayah Pasar Besar, ke­mudian secepatnya menuju lokasi untuk berkoordinasi dengan pemadam lainnya. Sekitar 1 jam lebih barulah api betul-betul bisa dikuasai dan berhasil dipadamkan.

“ Informasi terakhir dari warga yang menghubungi bahwa ada kebakaran di Jalan Jawa, ternyata api ma­sih membesar karena yang terbakar itu toko Rahmat yang menjual bahan ban­gunan dan peralatan untuk bangunan sarang walet,” ungkap Sucipto.

Akibat kebakaran, ada satu anggotanya mengala­mi luka bakar dan pemilik toko menurut informasi warga juga mengalami luka bakar saat berusaha menyelamatkan diri, dimana sebelum kejadian terbakar, pemilik toko dan penjaga toko masih beraktivitas.

Baca Juga:  PLN UID Kalselteng Gelar Simulasi Tanggap Darurat, Pastikan Layanan Tetap Siaga di Tengah Bencana

“Ya ada sedikit insiden, tadi ada anggota pemad­am mengalami luka bakar, cuma luka kecil, sedan­gan menurut informasi pemilik toko juga selamat meskipun mengalami luka bakar dan berhasil meny­elamatkan diri dari dalam toko,” tambahnya.

Sementara itu, salah satu warga bernama Misran yang bekerja sebagai tu­kang cukur yang berada di pasar mengatakan saat itu mendengar suara ledakan kemudian penghuni toko berhamburan dan api mu­lai membesar dan mem­bakar seisi toko diselingi asap yang berbau pekat dan menyengat.

“Tadi saya dengar ada letusan keras dari dalam toko, kemudian penjaga toko, Udin keluar menyela­matkan barang dari dalam tapi api sudah besar, sama asap pekat berbau oleh banyak karpet dan busa untuk sarang walet ikut terbakar,” ujarnya.

Anggota Polsek Pahandut dan Polresta Palangka Raya langsung mengamankan lokasi kebakaran dan me­masang garis polisi, diduga api dari konsleting listrik, akibat kebakaran pemilik toko ditaksir merugi sampai Rp1 miliar lebih.(ena/ram)