Semua Stakeholder Diminta Cegah Karhutla

oleh
oleh
CEGAH KEBAKARAN: Rapat Koordinasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Sukamara Tahun 2023, di Aula Kantor Bupati Sukamara, Kamis (2/2).

SUKAMARA-Wakil Bupati Sukamara, Ahmadi menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Sukamara tahun 2023, di Aula Kantor Bupati Sukamara, Kamis (2/2).

Ahmadi menjelaskan, telah diketahui bersama, salah satu permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sukamara hampir setiap tahunnya adalah, kebakaran hutan dan lahan. Karhutla memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat. Asap akibat Karhutla selain mempengaruhi kualitas lingkungan dan aktivitas ekonomi.

“Oleh karena itu, pengendalian Karhutla sebaiknya berfokus pada upaya pencegahan Karhutla, seperti patroli pencegahan, sosialiasasi atau kampanye ke masyarakat dan pihak terkait, pemasangan baliho cegah karhutla, hingga membangun koordinasi informasi dengan berbagai pihak. Arus informasi terkait karhutla akan berpengaruh pada kecepatan dan ketepatan respon maanggala agni,” papar Ahmadi.

Ahmadi mengajak, semua stakeholder terkait baik TNI, Polri, Satpol PP, Damkar, KPHP, Manggala Agni, seluruh camat, kepala desa atau lurah, pihak swasta terutama perusahaan besar sawit dan seluruh elemen masyarakat untuk mencegah Karhutla.

“Mari kita secara bersama-sama berkolaborasi dan bahu membahu mencegah agar tidak terjadi Karhutla yang menimbulkan kabut asap seperti yang terjadi ditahun 2019,” ajaknya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukamara, Agus Mulyanto menegaskan, dari predikisi BMKG bahwa tahun 2023 ini akan mengalami sama seperti di tahun 2019 terjadinya Karhutla besar.

Pemerintah Kabupaten Sukamara siap untuk melaksanakan pencegahan, terutama di dalam sosialisasi terhadap masyarakat.

“Kami mengadakan rakor ini, agar terutama para camat dan kepala desa betul betul memberikan informasi terhadap masyarakatnya, jangan sampai membakar dengan sengaja maupun tidak sengaja, dengan membuang puting rokok pun itu bisa memicu terjadinya karhutla,” tandasnya. (nhz/ko)