Sebaran SDM Kesehatan dan Pendidikan Harus Merata

oleh
oleh

“Sampai sekarang, SDM tenaga kesehatan serta pendidik di wilayah Kalteng sebarannya masih belum merata. Sering saat reses, kami kerap menerima aspirasi terkait harapan penambahan tenaga kesehatan maupun guru”

Andayani Anggota DPRD Kalteng

PALANGKA RAYA-Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah Andayani minta perhatian serius pemerintah daerah (pemda), baik provinsi maupun kabupaten dan kota se-Kalteng. Harapan wakil rakyat itu terkait sebaran sumber daya manusia (SDM) kesehatan dan pendidikan agar bisa lebih merata di wilayah Bumi Tambun Bungai.

Pasalnya, SDM kesehatan dan pendidikan di wilayah Kalteng, terutama pelosok atau pedesaan masih banyak mengalami kekurangan.

Sehingga pelayanan dua sektor tersebut di pelosok dinilai belum maksimal.

Padahal hal ini sangat penting untuk menciptakan masyarakat sehat dan generasi muda memiliki sumber daya manusia yang handal agar bisa bersaing dengan daerah lain.

“Sampai sekarang ini, SDM atau tenaga kesehatan serta pendidik di wilayah Kalteng sebarannya masih belum merata. Sering kali dalam pelaksanaan reses kita kerap menerima aspirasi terkait harapan penambahan tenaga kesehatan maupun guru. Kita tentu menginginkan pemda serius memperhatikan hal tersebut,” kata Andayani, Senin (6/3).

Wakil rakyat itu mengharapkan, ketika ada rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) kesehatan maupun pendidikan supaya pemda lebih mengutamakan alokasi penempatan di wilayah pelosok atau pedesaan agar bisa mengisi kekosongan di daerah yang minim, bahkan tidak ada tenaga kesehatan serta pendidik.

Baca Juga:  DPRD Kalteng Tekankan Pertanian Jadi Prioritas Pembangunan

Menurut anggota dewan dari Fraksi Gerindra ini, dibandingkan dengan wilayah perkotaan, daerah pelosok lebih perlu diutamakan.

Sebab di wilayah perkotaan, tenaga kesehatan maupun pendidikan sudah terlalu banyak, sehingga fokus pemerintah harus lebih mengkhususkan penugasan di wilayah pelosok dibanding perkotaan.

Di sisi lain, pemerintah juga perlu mendukung pembangunan di wilayah pelosok atau pedesaan, sehingga nantinya ada petugas kesehatan ataupun guru yang akan bertugas di pelosok bisa lebih betah.

Dukungan pemda itu bisa berupa rumah dinas yang layak serta sarana prasarana seperti jaringan listrik, telekomunikasi serta tunjangan pegawai yang bertugas di wilayah terpencil.

“Banyak yang enggan mengambil lokasi di wilayah pelosok ketika ada rekrutmen ASN atau PPPK itu, dikarenankan sarana dan prasarana penunjang maupun pendukung yang belum memadai. Ini perlu menjadi perhatian. Selain itu, bisa juga pemerintah mengutamakan SDM lokal atau penduduk lokal yang memiliki kualifi kasi di bidang yang dibutuhkan,” imbuhnya. (irj/ens/ko)