Segera Stabilkan Harga Rotan dan Karet

oleh
oleh
MENYERAHKAN : Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Purman Jaya (kiri) menyerahkan pandangan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa dan diterima Wakil Ketua II Jimmy Carter, beberapa waktu lalu.

“Contohnya di DAS Barito, berdasarkan hasil reses, banyak masyarakat mengeluh karena harga rotan dan karet yang menjadi usaha mereka selama ini belum stabil. Masyarakat minta perhatian pemerintah terkait hal itu”

Purman Jaya Anggota DPRD Kalteng

PALANGKA RAYA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah dari Fraksi PKB Purman Jaya mendorong adanya upaya dari pemerintah, khususnya pemda di Kalteng untuk menstabilkan harga rotan dan karet yang notabene menjadi usaha kebanyakan masyarakat di provinsi ini.

Banyak di antara masyarakat Bumi Tambun Bungai yang merasa bahwa usaha rotan dan karet belum mampu mencukupi kehidupan keluarga dengan harga yang saat ini tidak stabil, terlebih lagi harga kebutuhan pokok sekarang cukup mahal.

“Contohnya di wilayah DAS Barito, berdasarkan hasil reses kita banyak masyarakat yang mengeluh karena harga rotan dan karet yang menjadi usaha mereka selama ini belum juga stabil.

Masyarakat meminta adanya perhatian dari pemerintah terkait hal itu,” ucapnya.

Akibat tidak stabilnya harga dua komoditi tersebut, banyak di kalangan masyarakat petani rotan dan karet yang enggan menjalani usaha itu. Sementara waktu beralih ke usaha lain yang dinilai dapat memenuhi kebutuhan keluarga serta mendapatkan hasil yang lebih memuaskan.

“Namun di situ ada kekhawatiran, karena usaha lain yang dijalankan masyarakat saat ini yakni menambang emas tanpa izin. Harapan mereka tentu bisa kembali menjalani usaha karet dan rotan yang aman dari berbagai persoalan, tapi harganya diharapkan bisa distabilkan,” ujarnya.

Upaya pemerintah untuk menstabilkan harga rotan dan karet sangat diharapkan dalam rangka menciptakan kesejahteraan masyarakat serta meminimalisir penambangan emas ilegal yang dapat membahayakan bagi masyarakat itu sendiri.

“Kita akan terus mendorong hal ini, karena memang dari zaman dulu, khususnya bagi masyarakat di wilayah pedesaan mayoritas petani rotan dan karet dan itu merupakan usaha utama mereka, jadi dari segi harga juga perlu distabilkan,” tandasnya. (irj/ens/ko)