KUALA KURUN – Jabatan kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) kembali berganti. Setelah dua bulan menjabat, Kepala Disdikpora sebelumnya Yemmie memasuki purna tugas. Posisinya digantikan Aprianto sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikpora Gumas.
Pergantian tersebut ditandai dengan pisah sambut dan serah terima jabatan (sertijab) yang dihadiri Asisten III Setda Letus Guntur, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Yansiterson, serta para aparatur sipil negara (ASN) di Disdikpora Gumas.
”Terima kasih kepada Tuhan atas penyertaan selama menjadi ASN hingga purna tugas. Tanpa itu, saya tidak dapat mengakhiri pengabdian dengan baik dan tanpa bermasalah dengan hukum,” kata Kepala Disdikpora sebelumnya Yemmie, Senin (3/4) lalu.
Dia juga berterima kasih kepada seluruh pegawai Disdikpora atas dukungan yang diberikan selama dua bulan menjabat sebagai pimpinan di instansi tersebut. Ada banyak hal yang baik, wawasan baru, dan rekan kerja yang didapat selama menjabat.
”Saya juga tidak luput dari kekurangan.
Mohon maaf jika ada ucapan dan sikap yang tidak berkenaan selama menjabat,” ujarnya.
Yemmie mengimbau kepada seluruh pegawai di Disdikpora untuk terus membangun kebersamaan, kedisiplinan, kejujuran, transparansi, memiliki pola pikir dan kerja yang baik, menjauhi sifat ego pribadi, serta bekerja sesuai aturan yang berlaku. ”Banyak yang harus dibenahi di Disdikpora. Seperti administrasi surat menyurat dan lainnya. Saya berharap di bawah kepemimpinan Aprianto, hal-hal yang masih kurang bisa dibenahi menjadi lebih baik. Saya percaya beliau mampu,” tuturnya.
Sementara itu, Plt Kepala Disdikpora Kabupaten Gumas Aprianto berterima kasih kepada Bupati Jaya Samaya Monong atas kepercayaan yang telah diberikan. Dia mengharapkan dukungan dan kerja sama yang baik dari seluruh pegawai Disdikpora.
Semua hal yang baik harus dipertahankan dan ditingkatkan.
”Mari kita bersama membenahi hal-hal yang masih kurang dan membangun dunia pendidikan agar terus tumbuh semakin baik, melalui peningkatan kualitas SDM dan kedisiplinan tenaga kependidikan,” terangnya.
Selanjutnya, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Yansiterson mengingatkan kepada seluruh pegawai Disdikpora, untuk memiliki mentalitas melayani dengan sikap kerendahan hati sehingga terwujud pelayanan yang prima. Jangan sampai pelayanan dilakukan dengan tinggi hati dan kesombongan.
”Semua pegawai Disdikpora harus memiliki mental seorang ASN, yakni totalitas pada tugas dan kewajiban sampai purna tugas. Tidak membenarkan yang biasa, tetapi biasakanlah yang benar. Artinya hal-hal yang menyimpang dari peraturan jangan dibiasakan, tetapi hal-hal yang sudah sesuai peraturan harus dibiasakan,” tandasnya. (okt/ens/ko)