Pemkab Menata Sarana dan Prasarana Pendidikan

oleh
oleh
SAMBUTAN: Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong saat sambutan pada suatu kegiatan di Taman Kota Kuala Kurun, beberapa waktu lalu.

“Salah satu bentuk program penataan sarana prasarana yakni dengan melakukan pemusnahan beberapa bangunan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kurun”

Aprianto Plt Kadisdikpora Gumas

KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) setempat melaksanakan program penataan sarana dan prasarana, terutama bangunan yang tidak layak pakai di lingkungan satuan pendidikan.

”Salah satu bentuk program penataan sarana prasarana yakni dengan melakukan pemusnahan beberapa bangunan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kurun,” kata Bupati Gumas Jaya Samaya Monong melalui Plt Kepala Disdikpora Gumas Aprianto, Senin (10/4).

Menurut Aprianto, beberapa bangunan di SMPN 1 Kurun itu memang sudah tidak layak digunakan untuk proses belajar mengajar, sehingga dari satuan pendidikan mengajukan usulan untuk dimusnahkan berupa pembongkaran, supaya dihapuskan dari aset.

”Pemusnahan aset tadi dilakukan secara simbolis dengan membongkor beberapa bangunan. Selanjutnya ini menjadi bahan untuk membuat berita acara, yang nanti diusulkan ke DPRD untuk diusulkan penghapusan aset, sehingga dapat dibuat dan dirancangkan lagi sarana prasarana yang baru,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Kurun Yono mengakui, ada empat bangunan yang dimusnahkan, yakni bangunan gedung laboratorium semi permanen, bangunan gedung pendidikan semi permanen, bangunan tempat pendidikan lain-lain, dan bangunan gedung pendidikan semi permanen.

”Berdasarkan arahan dari bupati, kalau bangunan sudah tidak layak digunakan, lebih baik dimusnahkan. Untuk itu, kami mengusulkan agar dimusnahkan karena memang kondisinya sudah tidak layak,” tuturnya.

Terpisah, Kasubbid Penatausahaan dan Penghapusan pada Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Gumas Hevy Simpei menuturkan, bangunan di SMPN 1 Kurun yang dibongkar ini berkonstruksi kayu, yang sudah dibangun sejak 1974 lalu.

”Nanti kayu hasil bongkaran akan dikumpulkan. Selanjutnya kayu tersebut akan dihibahkan ke yayasan atau kelompok yang memerlukan. Dalam pemusnahan ini, juga dihadiri oleh pihak inspektorat,” tandasnya. (okt/ko)