KASONGAN – Pembuangan sampah sembarangan di pinggir Jalan Tjilik Riwut tak jauh dari SPBU atau pintu gerbang Kantor Bupati Katingan, kini sudah tidak ada lagi. Pasalnya sejak adanya pemasangan spanduk berisi doa. Diantaranya mendoakan supaya anak yang membuang sampah ditempat itu menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK), kini telah membuat oknum warga yang biasa membuang sampah ditempat itu menjadi ketakutan. “Siapa yang tidak takut dengan doa yang tidak baik seperti itu. Yang namanya manusia inikan pasti ingin doa yang baik. Sebab disitu memang bukan tempat pembuangan sampah,” kata Irfan warga Kota Kasongan kepada Kalteng Pos, Rabu (12/4/2023).
Menurut Irfan cara seperti itu rupanya cukup efektif untuk menumbuhkan kesadaran warga yang membandel. Sehingga tidak ada lagi yang berani membuang sampah ke tempat yang bukan pada tempatnya. Karena larangan sebelumnya selalu diabaikan. “Mungkin ini bagian dari kekesalan orang (pemasangan spanduk). Sebab jelas-jelas disitu bukan tempat membuang sampah, tapi masih dibuang disitu. Padahal sebelumnya ada larangan,” ujarnya.
Sementara Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan, Kebersihan, dan LB3 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Katingan Dirmansyah ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa spanduk itu dipasang oleh oknum warga sekitar. Karena tempat itu bukan lagi, tempat pembuangan sampah. “Awalnya memang disitu kita tempatkan bak armroll untuk pembuangan sampah. Namun beberapa bulan lalu kita pindahkan ke Jalan Cendana ujung. Sejak dipindahkan, disitu sudah kita pasang larangan tidak membuang sampah ditempat itu lagi. Tapi tetap diabaikan,” ungkapnya kepada wartawan media ini.
Lalu karena masih saja dibuang ditempat itu, membuat oknum warga memasang spanduk tersebut. “Pemasangannya sekitar dua minggu yang lalu. Sejak ada spanduk itu memang tidak ada lagi yang membuang sampah ke situ,” tuturnya.
Dia pun mengingatkan kepada masyarakat Kabupaten Katingan supaya ada kesadaran dalam membuang sampah. “Kami sudah menyediakan tempatnya. Tolong buang lah ditempat yang tersedia. Sehingga petugas kita bisa mengangkutnya setiap hari,” tandasnya.(eri)