Amankan Arus Mudik, Polda Kalteng Kerahkan 1.612 Personel

oleh
oleh

PALANGKA RAYA- Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Tengah melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Telabang 2023 di Lapangan Barigas Mapolda Kalteng pada hari Senin (17/04/23). Polda Kalteng menurunkan sebanyak 1.612 personel untuk pengamanan arus mudik lebaran Hari  Raya Idul Fitri 1444 H.

Operasi Ketupat 2023 ini dilaksanakan selama 14 hari, mulai tanggal 18 April sampai dengan 1 Mei 2023 serta berfokus pada pengamanan masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan dan bandara.

“Berdasarkan data dari Kemenhub RI, terjadi peningkatan pergerakan masyarakat secara nasional, yaitu pada tahun 2022 ada sebanyak 85,5 juta orang, dan lada tahun 2023 menjadi 123,8 juta orang. Artinya itu terjadi peningkatan sebesar 44,8 persen,” ungkap Irjen Pol Nanang Avianto, Kapolda Kalteng saat membacakan sambutan dari Kapolri Jendral Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.

Beliau menerangkan, bahwa pada tahun sebelumnya permasalahan bukan pada arus mudik dan balik, namun bagaimana memotong arus mudik.

“Kita sudah mendirikan sebanyak 48 pos yang tersebar diseluruh wilayah Kalteng, yang nantinya akan menjadi tempat konsentrasi masyarakat saat arus mudik dan arus balik. Kalau semuanya tertib, saya yakin arus mudik dan balik dapat berjalan dengan lancar”, ujarnya.

Kapolda Kalteng menjelaskan, setelah dicabutnya PPKM, tentunya antusias masyarakat sangat tinggi sekali. Hal tersebut terbukti dari manifestasi yang terdata, terutama pada bandara dan pelabuhan yang ada di Kalteng”.

Bagi masyarakat yang ingin meninggalkan rumahnya, Kapolda Kalteng menghimbau agar dapat melapor ke RT serta Polsek terdekat.

“Apabila sudah melapor, kita dapat mendata rumah yang ditinggalkan penghuninya untuk mudik. Sehingga kami dapat melakukan patroli pengamanan”, jelasnya.

Hadir pula dalam apel tersebut Gubernur Kalimantan Tengah, Polri, TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), Jajaran Pejabat Pemerintahan, PLN Palangka Raya, Satpol PP Kalteng, Basarnas Palangka Raya, Damkar, BPBD Kalteng, dan Organisasi Masyarakat (Ormas). (Ovi)