Korban Perahu Terbalik di Kotim Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

oleh
oleh

Palangkaraya, kaltengonline.com – Usaha keras Tim Rescue Pos SAR Sampit, BASARNAS, POS TNI AL Samuda, BPBD Kotim, Ditpolairud Polda Kalteng dan masyarakat Desa Ujung Pandaran untuk mencari korban kecelakaan perahu pemancing terbalik di Perairan Ujung Pandaran membuahkan hasil.

Namun, korban kecelakaan perahu tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa, terdampar di Pantai Ujung Pandaran sekitar 8 NM (nautical mile) dari lokasi kejadian. Saat ini, tim sudah mengevakuasi korban atas nama R (31) berjenis kelamin laki-laki tercatat sebagai warga Jakarta ini, Selasa 29 Oktober 2024 sore.

“Ada 7 korban parahu terbalik selamat. Satu orang dinyatakan meninggal dunia atas nama Rizki, usia 31 tahun, warga Jakarta,”ucap Kepala Pelaksana BPBPK Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib, S.STP, M.Si kepada wartawan.

Baca Juga:  BNNP Kalteng Kolaborasi dengan Kesbangpol Gumas Bentuk Relawan Anti Narkoba

Dijelaskanya, korban ditemukan oleh masyarakat terdampar di pantai dalam kondisi meninggal duani sekitar 8 NM dari lokasi kecelakaan. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Murjani Sampit untuk diserahkan kepada pihak keluarga.

“Penemu mayat adalah Bahrian, warga Dusun Kalap Paseban. Saat itu, yang bersangkutan sedang berjalan dipinggir pantai untuk mengambil papan yang dicari di hari sebelumnya. Pas kebetulan, melihat mayat dan langsung pulang untuk memberitahukan ke menantu Shahuri,”ucap Ahmad Toyib.

“Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup. Semua unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing,”pungkasnya.(bud)