KUALA KAPUAS, Kaltengonline.com – Kabupaten Kapuas memiliki potensi sungai yang cukup menarik untuk dikembangkan sebagai salah satu obyek wisata. Potensi tersebut tampaknya juga dilirik masyarakat untuk dijadikan salah satu obyek wisata dengan pengembangan kapal susur sungai
Para pelaku usaha kapal susur sungai milik warga di Kelurahan Hampatung, Kecamatan Kapuas Hilir menyediakan perjalanan susur sungai mulai pukul 10.00 WIB hingga 19.30 WIB. Rute perjalanan susur sungai yakni kawasan Jembatan Pulau Petak dengan tiket harga Rp20 ribu per orang, dan perjalanan menuju Pulau Telo Rp25 ribu per orang.
Anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau H Didi Hartoyo mengaku mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam pengembangan wisata tersebut. Dia berharap wisata susur sungai dapat terus dikembangkan.
“Di satu sisi, masyarakat yang memerlukan rekreasi wisata bias menikmati wisata susur sungai dengan harga terjangkau. Di sisi lain, pelaku usaha mendapatkan peluang usaha,” kata Didi.
Sehingga, lanjut dia, pengembangan wisata susur sungai diharapkan berbanding lurus dengan peningkatan perekonomian masyarakat. “Dengan berkembangnya wisata susur sungai kita harapkan perekonomian masyarakat semakin menggeliat,” harap dia.
Dia juga berharap, potensi wisata itu mampu menarik perhatian wisatawan dari dalam daerah maupun luar daerah. “Masyarakat juga bias bernostalgia. Karena transportasi air ini dahulu merupakan jalur transportasi yang digunakan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, orang tua juga bias menyampaikan sejarah transportasi di daerah kita dahulu. “Sekarang ini lompatan kemajuan transportasi sangat jauh. Bahkan jalur transportasi sungai sudah hampir ditinggalkan,” ucapnya
Selain itu, Didi Hartoyo berharap agar masyarakat terus menjaga kelestarian lingkungan dan budaya lokal agar wisata ini tetap menarik dan memberikan manfaat jangka panjang bagi daerah.
“Saya berharap susur sungai dapat menjadi ikon wisata baru yang tidak hanya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), tetapi juga memperkenalkan keindahan alam dan budaya Kabupaten Kapuas kepada dunia luar,” harap politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini. (art/ko)