PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah kembali mendapat perhatian dari DPRD Kota Palangka Raya. Pasalnya, sejumlah siswa masih mengeluhkan menu makanan yang di sediakan dalam program tersebut.
Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Jati Asmoro, menegaskan bahwa keluhan siswa terkait variasi menu merupakan hal wajar. “Yang namanya anak-anak itu kan ada yang suka ada yang tidak kalau mereka suka pasti akan berkomentar, tidak setiap hari menu makanannya sama,” katanya, Jumat (29/8).
Menurut Jati, tim gizi sudah memiliki metode pengaturan menu yang di susun tiap minggu maupun harian. Hal ini di lakukan agar makanan yang di berikan tetap memenuhi standar gizi yang di butuhkan siswa. DPRD tetap mendorong adanya evaluasi agar kualitas penyajian dan isiannya semakin baik.
“Semua kekurangan akan di perbaiki baik dari isiannya, tahapan penyajiannya maupun menunya, pemantauan juga terus di lakukan termasuk menerima masukan dari siswa,” ujarnya menambahkan.
Selain soal menu, Jati juga menyoroti pembangunan dapur Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG) di Kota Palangka Raya. Saat ini sudah ada lima dapur yang beroperasi dan ke depan jumlahnya akan di tambah menyesuaikan dengan zona sekolah. Ia menyebut akan memprioritaskan pembangunan dapur di daerah jauh dari pusat kota, seperti Rakumpit dan Tangkiling.
“Untuk daerah yang jauh dari kota, penyedia makanan masih dari pihak ketiga. Namun seleksi di lakukan dengan kriteria khusus sesuai standar dapur MBG,” jelasnya. (afa/ko)
