Tak banyak yang tahu bahwa kawasan cagar budaya Masjid Kiai Gede sebenarnya memiliki dua bangunan utama yang menjadi satu kesatuaan. Ada bangunan
Mimbar Masjid Masih Kokoh untuk Berkhotbah
Peralatan pelengkap di Masjid Kiai Gede memiliki banyak keunikan yang kaya akan nilai sejarah. Konstruksi bangunan yang didominasi kayu ulin tidak hanya
Beduk Tertua Masih Utuh, Posisi Gantungan Tak Pernah Diubah
Keunikan bangunan Masjid Kiai Gede tidak hanya dari konstruksinya yang tanpa memakai paku besi. Ukiran kaligrafi dan benda-benda kuno yang menjadi pelengkap
Suku Dayak Ikut Menyelesaikan Pembangunan Masjid
Masjid Kiai Gede menjadi bukti nyata sejarah bahwa agama Islam sudah masuk ke wilayah Kotawaringin sejak ratusan tahun silam. Berdirinya masjid yang
90 Persen Bangunan Masjid Kiai Gede Masih Asli
Tak banyak yang tahu, cikal bakal berdirinya Masjid Jami Kutaringin atau kini dikenal sebagai Masjid Kiai Gede, dahulunya hanya surau atau musala
Masjid Berkonstruksi Kayu, Dibangun tanpa Paku
Salah satu bukti nyata persebaran agama Islam di wilayah Kotawaringin yakni dengan keberadaan Masjid Kiai Gede. Bangunan peninggalan sejarah itu masih kokoh






