Meski masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), Naurafania Winanti Widyakirana telah menunjukkan bakatnya di berbagai bidang. Berbagai prestasi silih berganti diraihnya pada ajang maupun kompetisi. Piala dan medali penghargaan berjejer di rumahnya. Semua itu diraih mulai dari perlombaan tingkat sekolah, RT, kota, hingga provinsi.
PATHUR RAHMAN, Palangka Raya
NAURAFANIA Winanti Widyakirana sudah mengembangkan bakatnya sedari kecil. Dia selalu percaya diri mengikuti berbagai perlombaan. Penampilannya selalu memukau. Empat tahun terakhir gadis cilik kelahiran Sampit 3 Maret 2012 yang akrab disapa Naura itu aktif mengikuti berbagai perlombaan.
Sebelum pandemi melanda, Naura terlebih dahulu terjun di dunia modelling. Namun dua tahun terakhir ini modelling tidak bisa digelar karena pandemi. Namun Naura tak patah semangat. Ia terus mengasah kemampuannya di bidang lain. Terbukti, selama pandemi ini, murid kelas IV Sekolah Dasar (SD) Percobaan Palangka Raya ini menyabet piala dan piagam penghargaan dari berbagai ajang.
Selama pandemi, Naura memperoleh empat penghargaan dari empat ajang lomba di bidang bertutur kata atau bercerita tingkat SD dan tingkat Provinsi Kalteng. Pada tahun 2020 atau awal pandemi Covid-19, Naura yang berusia 9 tahun ini meraih juara harapan Lomba Bercerita Anak Tingkat SD Se-Kalimantan Tengah. Kegiatan yang diinisiasi RRI Kalteng ini mengangkat tema; “Harapan Merdeka dari Covid”.
Pada 2021, masih dengan ajang yang sama, Naura berhasil meraih juara dua. Berlanjut pada ajang Lomba Bercerita Anak Tingkat SD Se-Kota Palangka Raya, ia mampu meraih juara satu.
Tak hanya itu prestasinya. Bahkan baru-baru ini, Naura yang dikenal hobi membaca buku dan menyanyi kembali meraih juara dua Lomba Bertutur Tingkat Kalteng.
“Pandemi tidak membatasi kita untuk berprestasi, yang penting adalah bagaimana kita bisa memiliki kemauan untuk bersaing,” kata Naura kepada Kalteng Pos saat ditemui di kediamannya, Jalan Bakut, Palangka Raya, Minggu (29/8).
Sementara itu, Rahmi Kurnia (ibu dari Naura) mengatakan bahwa bakat anaknya itu sudah terlihat sejak duduk di bangku kelas satu SD. Kala itu Naura yang masih berusia sekitar enam tahun mengikuti lomba pidato di sekolahnya.