PALANGKA RAYA– Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sudah berlangsung hampir satu bulan lamanya. Kenaikan BBM terutama yang bersubsidi itu disikapi berbeda-beda oleh masyarakat luas. Ada yang pro ada yang kontra.
Namun, secara keseluruhan, kebijakan dari pemerintah ini tidak mengganggu keamanan dan ketertiban di masyarakat. Terutama di Kalimantan Tengah.
Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kalimantan Tengah pun bersuara terkait situasi pascakenaikan BBM. Melalui ketuanya, Ducun H Umar, mengajak masyarakat untuk bijak dalam menggunakan BBM, terutama yang disubsidi oleh pemerintah. “Beli secukupnya, jangan menimbun atau membeli berlebihan,”ujarnya dalam rilisnya, Senin (26/9).
Bagi masyarakat dari kalangan mampu, lanjut Ducun, sebisa mungkin untuk membeli BBM nonsubsidi. Jangan membeli BBM subsidi, yang sudah jelas diperuntukkan untuk kalangan menengah ke bawah.
“Mari kita bersama-sama mengawasi pendistribusian BBM bersubsidi agar tepat sasaran,”katanya seraya pihaknya mendukung program pemulihan ekonomi nasional
untuk Kalteng yang lebih maju,”ungkapnya.
“Mari bersama awasi penyaluran BLT BBM bersubsidi demi kehidupan yang lebih baik dan berkeadilan,”tambahnya.(sos/ram)