“Kemudian dibuat sop jamur dengan bumbu garam dan bawang. Jenis makanan yang di konsumsi nasi putih, jamur, ikan kering, tempe,” jelasnya.
Dikatakanya, para korban keracunan mengalami sejumlah gejala. Seperti M. Ridwan (53) gejala badan terasa dingin, mual, pusing. M. Rasyid (27) gejala menggigil, penglihatan kabur. Hardi (59) gejala muntah satu kali, BAB cair, keringat dingin, pusing. Nur Hidayah (27) gejala penglihatan kabur, menggigil, pusing, sakit perut, BAB cair satu kali. Saifullah (45) gejala mual, keringat dingin. Hamdanah (40) gejala BAB cair, keringat dingin, dan Muhdani (48) gejala sakit perut, menggigil, mual, pusing, BAB cair empat kali.
Selanjutnya Kapolres Kapuas melalui Kapolsek Kapuas Timur berharap kepada warga untuk tidak sembarang mengkonsumsi bahan pangan yang belum jelas kebersihan dan kandungannya.
“Antisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali, dan jika mengalami gejala keracunan agar segera berobat di fasilitas kesehatan setempat untuk mendapat penanganan medis demi mencegah dampak yang fatal,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Anjir Serapat, dr.Dwi Puspita Ratnawati membenarkan adanya dugaan keracunan makanan yang diduga berasal dari jamur. Menurutnya, tindakan yang sudah dilakukan oleh pihak puskesmas adalah penanganan medis dan diberi infus NaCl, injeksi dexamethasone, injeksi ranitidine dan pemberian obat minum antasida 3X1.
“Kondisi korban saat ini sedang dirawat di Puskesmas Anjir Serapat dalam keadaan sadar dan dalam masa pemulihan,” jelasnya. (alh)