SMPN 6 Memperingati Maulid Nabi

oleh
oleh
PENGHARGAAN : Kepala SMPN 6 Palangka Raya Slamet Miharto SPd menyerahkan piagam kepada pelajar yang berhasil meraih juara harapan pada lomba pidato PAI didampingi guru senior di SMPN 6 Bertine SPd.

kaltengonline.com – SMP Negeri 6 Palangka Raya menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di halaman sekolah diisi dengan berbagai acara diantaranya penampilan habsyi, vokal solo, fashion show busana muslim dan juga tarian nuansa islami.

Kepala SMPN 6 Slamet Miharto SPd mengatakan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW kali ini mengankat tema “Mari Meneladani Akhlak Rosulullah sebagai bekal pribadi yang cerdas”.

Dijelaskannya, di sekolah yang belum satu semester dipimpinnya ini, pihaknya menggaung-gaungkan PAKAM atau pelajar aktif kreatif kompetitif dan akhlak mulia yang diharapkan dapat membentuk pelajar yang memiliki karakter.

“Kita mengajak para pelajar atau pakam ini untuk meneladani ahklak Rasulullah sebagai bekal mereka  menjadi pelajar yang cerdas berkarakter,” ungkap Slamet.

Pada kesempatan itu juga, kepala sekolah menyerahkan piagam penghargaan kepada pelajar SMPN 6 yang berhasil menjadi juara harapan pada pentas PAI di SMA Negeri 2 Palangka Raya beberapa waktu lalu.

“Salah satu hasil dari pembentukan karakter adalah dengan berani mengikuti lomba-lomba yang diadakan dinas ataupun sekolah lain, dan peringatan Maulid Nabi ini akan kita adakan setiap tahun sebagai salah satu upaya pembentukan karakter religius pelajar disekolah ini, ” kata Slamet Miharto.

Peringatan maulid yang digelar di SMPN 6  dihadiri oleh Ririn Mayasari SPd Kasi Kurikulum dan Penilaian mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, pengawas pendidikan agama islam (PAI) Normaliati, MPd dan juga ketua komite SMPN 6  Sugeng.

Maulid Nabi Muhammad SAW juga diisi dengan tausiah Ustad H Tajudin Noor SAg yang menekankan pentingnya menjaga lisan atau ucapan serta ajakan untuk tidak sombong, menghormati  dan menjaga kedua orang tua

“Hikmah yang bisa kita ambil dari maulid adalah akhlak mulia yang ada pada beliau hendaknya menjadi tauladan bagi kita untuk tidak bersombong diri, menghormati kedua orang tua dan menjaga  lisan atau ucapan,” ucap ustad Tajudin. (hen/ko)