Bangun SDM Dayak untuk Dukung Nusantara

oleh
oleh
SINERGI: Wagub Kalteng Edy Pratowo (tengah) didampingi pejabat daerah setempat dan pengurus Gerdayak Indonesia di usai mengikuti Konferensi Provinsi Gerdayak Indonesia II, Sabtu (5/11).

kaltengonline.com – Gerakan Pemuda Dayak (Gerdayak) Indonesia siap mendorong pengembangan sumber daya manusia (SDM) dayak di Kalimantan Tengah, untuk mendukung proyek strategis nasional dan pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Gerdayak Indonesia Yansen Binti, saat menghadiri Konferensi Provinsi Gerdayak Indonesia Kalimantan Tengah, di hotel Dandang Tingang, Kota Palangka Raya, Sabtu (5/11).

Yansen bilang, Gerdayak Indonesia, merupakan tempat berhimpun generasi penerus tanpa membatasi daerah aliran sungai (DAS), etnis, ataupun agama. Gerdayak Indonesia menjadi tempat masyarakat dayak untuk mengembangkan potensi dan keterampilan dalam mendukung pembangunan daerah.

“Gerdayak Indonesia tentunya akan selalu siap mendukung seluruh program-program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng untuk mengembangkan SDM terutama masyarakat dayak agar mampu mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan bagi daerah,” katanya.

Terkait dengan pengembangan program ketahanan pangan nasional di Kalimantan Tengah, kata Yansen, Gerdayak Indonesia telah membentuk tim satuan tugas pertanian yang terdiri dari para ahli di bidangnya, untuk memberikan pendampingan kepada para petani di lokasi pelaksanaan program strategis nasional.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng Agustiar Sabran, melalui Sekretaris Umum Yulindra Dedy mengharapkan, Gerdayak Indonesia dapat meningkatkan peran dan fungsi dalam menjaga dan memberdayakan keberadaan masyarakat adat dayak di provinsi setempat.

“Kami mengharapkan agar Gerdayak mampu dan terus memaksimalkan sinergitas dengan baik dengan seluruh organisasi masyarakat dayak, TNI-Polri, para tokoh masyarakat, pemerintah daerah, dan lain sebagainya, dalam memberdayakan masyarakat dan hukum adat dayak di Kalimantan Tengah,” katanya.

Dalam era globalisasi saat ini, kata Dedi, perubahan akan terjadi lebih cepat, kompleks, dan penuh ketidak pastian, sehingga dapat menimbulkan bahaya-bahaya yang mengarah kepada konflik, disintegrasi, dan lain sebagainya.

“Sebagai salah satu organisasi masyarakat adat dayak, kami berharap agar Gerdayak Indonesia dapat meminimalisir dan mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat adat dayak di Kalteng,” jelasnya.

Selanjutnya, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo menginginkan, Gerdayak Indonesia dapat terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM pemuda dayak dalam menghadapi berbagai fenomena perubahan zaman yang ada di depan mata.

“Gerdayak harus mampu untuk mencetak lebih banyak SDM unggul yang berdaya saing, yang bisa menjadi tuan di tanahnya sendiri. Apalagi kedepan IKN akan dipindahkan ke Kalimantan Timur,” katanya.

Edy Pratowo berharap, hasil KonferProv Gerdayak Indonesia ke-II ini dapat dimanfaatkan oleh dalam mengupgrade dan memperkuat program kerja organisasi, untuk berkarya lebih banyak lagi dalam pemberdayaan pemuda dayak khususnya di Kalimantan Tengah. (sos/ahm/b5/ko)