kaltengonline.com – Sejak 7 tahun lalu, wilayah Kabupaten Kapuas telah menjadi lumbung padi dengan berkontribusi sebesar 51 persen terhadap produksi beras diwilayah Kalimantan Tengah. Hal ini dikatakan langsung oleh Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat usai melakukan panen perdana kegiatan ekstensiȀ kasi padi program Food Estate di salah satu Desa yang ada di Kabupaten Kapuas, beberapa waktu yang lalu.
Besarnya hasil pangan yang ada di Kabupaten Kapuas ini, Ben Brahim optimis sektor pertanian juga perkebunan di Kabupaten Kapuas akan terus membaik jika semua ditata dengan baik, mulai dari air dan prasarana dan sarana lainnya.
“Saya bangga kepada masyarakat Kapuas yang begitu gigih dan semangat selalu untuk membuka lahan baru eksentifikasi. Produktivitas lahan yang baru dibuka ini cukup tinggi yaitu sekitar 4 ton per hektar,” katanya.
Ben berharap untuk kedepannya program ini nanti pelan-pelan akan terus diperbaiki, yang mana didukung dengan bantuan Presiden dan Kementerian Pertanian dalam hal ketahanan pangan di Kalteng ini, khususnya di Kabupaten Kapuas.
“Dengan bantuan Presiden dan Kementerian Pertanian yang telah mendukung ketahanan pangan khususnya di Kabupaten Kapuas, kita yakin serta percaya bahwa Indonesia ke depan dapat menjadi lumbung pangan dunia,” terang Ben Brahim.
Bupati Kapuas dua Periode itu juga menyampaikan selain menjadi lumbung padi untuk Kalteng, Kabupaten Kapuas juga menjadi lumbung semangka untuk Kalteng dan Kalimantan Selatan semenjak beberapa tahun terakhir.
“Selain untuk dua Provinsi yang ada di Kalimantan, semangka ini juga dikirim ke Surabaya. Ini berkat kegigihan dari anak muda yang ada di Kapuas dan dukungan dari semua pihak untuk memajukan selain dari sektor pertanian tapi juga perkebunan,” terangnya. (hmskmf/ans/ko)