BPSDM Kalteng Gelar Diklat AKD

oleh
oleh
PEMBUKAAN: Panitia, narasumber dan peserta lakukan foto bersama usai pembukaan Diklat AKD di aula BPSDM Kalteng, Senin (21/11).

kaltengonline.com – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalteng menggelar Diklat Analisis Kebutuhan Diklat (AKD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, Senin (21/11). Kegiatan yang digelar di aula Kantor BPSDM tersebut dibuka oleh Kepala BPSDM Provinsi Kalteng, Sri Widanarni SIP. MSi yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Inti BPSDM Kalteng, Dra. Isna Mariany, MPd.

Dalam sambutanya, Isna Mariany mengatakan, BPSDM Provinsi Kalteng menyelenggarakan diklat AKD adalah untuk mengetahui jenis dan rumpun diklat yang tepat, serta pemetaan terhadap potensi aparatur di lingkungan Pemprov Kalteng. Menurutnya, AKD adalah suatu usaha yang sitematis dilakukan untuk mengumpulkan ide/ saran dari berbagai sumber tentang suatu masalah, sistem dan teknologi.

“AKD memiliki peranan penting yang amat startegis untuk menentukan apakah program diklat tersebut benar-benar dibutuhkan organisasi atau tidak. AKD akan mendeskripsikan kebutuhan kompetensi yang harus dipenuhi oleh diklat, baik pada level individu, unit maupun organisasi. Dan, kemampuan menganalisis ini pada akhirnya melahirkan rekomendasi apakah penataan itu harus melalui kediklatan,”ujarnya.

Dikatakanya, dengan analisis kebutuhan diklat, dapat menghasilkan informasi akurat tentang kompetensi dan jumlah pegawai yang membutuhkan kompetensi tersebut.

“Diharapkan BPSDM Provinsi Kalteng sebagai lembaga/instansi penyelenggara pendidikan dan pelatihan, agar kegiatan analisis kebutuhan diklat dijadikan rujukan bahkan acuan bagi penyelenggara dalam menyusun dan melaksanakan program pelatihan. Sehingga program pelatihan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan sasaran,”ucapnya.

Dikatakanya, dengan adanya analisis kebutuhan diklat, dapat mengetahui sejauhmana kesesuaian tahap awal perencanaan analisis kebutuhan hingga ke hasil, serta mampu menciptakan proses pelatihan yang maksimal dan hasil yang optimal.

“Saya berharap, langkah paling utama dalam penyusunan suatu program diklat adalah kegiatan AKD. Karena AKD memiliki kaitan erat dengan perencanaan diklat. Perencanaan yang paling baik didahului dengan identifikasi kebutuhan. Kebutuhan Diklat dapat dilihat dengan membandingkan antara tingkat pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh ASN,”ucapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Dikat AKD yang juga Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Inti BPSDM Provinsi Kalteng, Natalia Wulandari, SE. MM mengatakan, peserta diklat AKD adalah peserta yang menangani bidang kepegawaian perangkat daerah di lingkungan Pemprov Kalteng.

“Diklat AKD dilaksanakan selama 5 hari, mulai Tanggal 21 hingga 24 November 2022. Sedangkan untuk tenaga pengajar atau narasumber adalah dari BPSDM Provinsi Kalteng dan dari Pusat Pemngembangan Sumber Daya manusia Regional Bandung,”pungkasnya.(bud/sos/b5/ko)