kaltengonline.com – Hari kedua Workshop Pembuatan Benang Bintik yang berlangsung di Aula Pameran UPT Taman Budaya Jalan Temanggung Tilung Palangka Raya, peserta praktik membuat gambar motif khas Kalteng.
Narasumber dari Jogjakarta Abdul Syukur mengungkapkan, saat mengajari seni batik, dari awal dirinya mempunyai visi bahwa pada dasarnya batik yang dikenal di Jawa, hanyalah gambaran umum saja, selebihnya harus mengangkat kekayaan lokal yang ada di Palangka Raya Kalimantan tengah.
“Di Kalteng sudah ada Benang Bintik, dan menurut Saya inilah potensi yang harus diangkat, sebagai identitas lokal pengganti dari kata Batik,” tutur Abdul saat dibincangi awak media Kamis, (24/11).
Abdul Syukur berpesan kepada peserta workshop, agar Benang Bintik bisa dijadikan sebagai identitas lokal di Kalteng karena dibangun berdasarkan kultur budayanya.
“Misalkan saja motif dari alam sekitar seperti Kantung Semar, Batang Garing dan lainnya, nah motif inilah yang perlu diangkat lebih luas lagi,” katanya.
Dia menjelaskan pemahaman tentang motif itu merupakan gambar, padahal jika lebih luas lagi kata motif berarti maksud, gagasan, dan tujuan.
“Di sebuah gambar motif Benang Bintik mempunyai makna gagasan serta tujuan, bukan sekedar dari keindahan saat mata melihatnya,” ujar Abdul.
Dirinya berharap kegiatan workshop dapat berkesinambungan, sehingga peserta yang hadir dapat memberikan pengetahuan kepada yang lain, dengan begitu seni Benang Bintik bisa diminati Masyarakat Kalteng.
Sementara Panitia Kegiatan Gauri Vidya Da neswari mengatakan, berbicara motif atau ornamen Benang Bintik, yang pertama harus dipahami dulu dari arti kata Benang Bintik. Benang artinya kain, sedangkan bintik artinya simbol/tanda.
“Secara bentuk motif dari Kalteng sifatnya Floris, artinya didasarkan pada observasi masyarakat atau pencinta alam sekitar, seperti dari tanaman dikreasikan ke bentuk gambar pada Benang Bintik,” katanya.
Di Kalteng ini lanjutnya mempunyai ciri khas, jangan sampai mengikuti kata Batik dari Jawa, tetapi juga perlu belajar teknik dari mereka
“Entah nanti membuatnya dalam bentuk cap atau tulisan, tetapi pada ornamen atau motif harus punya ciri khas Kalteng,” tutur Gauri.
Hari kedua Workshop Pembuatan Benang Bintik Gauri Vidya Daneswari berharap kepada peserta untuk dapat belajar membuat Benang Bintik dengan baik, mulai dari membuat pola dan menggambar pada sebuah kain, sehingga apa yang didapat pada workshop tersebut dapat ditularkan kepada lainnya. (dha/sos/b5/ko)