Kaltengonline.com – Melihat peran perpustakaan yang sangat penting dalam sebuah institusi pendidikan, Direktur Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Palangka Raya Mars Khendra Kusfriyadi STP, MPH akan terus mendukung pengembangan perpustakaan, mulai dari penambahan koleksi, peningkatan sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia.
“Saya sangat mendukung pengembangan perpustakaan ini. Selain karena pentingnya perpustakaan dalam pembelajaran, perpustakaan juga menjadi wadah promosi secara manual dan virtual,” ujar Khendra yang saat itu didampingi Wakil Direktur III Dr Marselinus Heriteluna SKp MA dan Kepala Unit Perpustakaan Terpadu Arizal SIPust.
Menurut Khendra, keberadaan perpustakaan dalam sebuah institusi pendidikan itu sangat penting. Selain pengumpul informasi-informasi dalam proses pembelajaran, perpustakaan juga menjadi media untuk meningkatkan motivasi mahasiswa dan dosen untuk mendapatkan informasi akurat dan akses yang mudah.
Saat ini Poltekkes Kemenkes Palangka Raya telah memiliki perpustaakan dalam kategori baik, dan mengantongi akreditasi B. Pernah pula menjadi juara di tingkat nasional sebanyak dua kali. Harapannya, bisa terakreditasi A. Saat ini dalam proses penilaian.
Perpustakaan ini memiliki sarana dan prasarana yang lengkap. Memiliki koleksi buku yang banyak dan cukup lengkap. Mulai buku cetak, maupun buku dalam bentuk digital. Ada memiliki ruang audio visual. Ruang baca, dan ruang lainnya.
Perpustakaan ini juga mampu menyebarkan informasi ke seluruh poltekes seluruh Indonesia. Saat juga bekerjasama juga dengan perguruan tinggi lainnya, untuk penyebaran informasi. Perpustaakan Poltekkes Palangka Raya salah satu yang memiliki repository yang sudah terhubung dengan Perpustakaan Nasional.
“Banyak inovasi yang telah dikembangkan perpustakaan ini. Ada elibrary dan eresources. Punya layanan mandiri. Tinggal memasukan buku di dalam alat drop box untuk pengembalian buku, sudah terkoneksi,” ujar Khendra.
Khendra sangat mendukung pengembangan perpustakaan itu. Khendra menyampaikan setiap tahun akan menganggarkan penambahan koleksi, dan juga peningkatan kapasitas sumber daya manusia, mulai dari pimpinan sampai staf perpustakaan. Interior ruang akan dipercantik akan pengunjung betah di dalamnya.
“Ada perpustakaan yang di dalamnya ada café. Saya ingin mengembangkan yang seperti itu. Nanti kalau sudah dapat SK BLU (badan layanan umum), kami akan buat itu,” ujar Khendra, seraya menyampaikan sudah presentasi BLU di Kementerian Keuangan akhir tahun lalu.
Sementara itu Wakil Direktur III Poltekes Palangka Raya, Dr Marselinus Heriteluna SKp MA menambahkan, perpustakaan kedepan akan menjadi pusat pembelajaran keseluruhan. Jadi bukan sekadar menemukan buku, tapi ada multi media, di dalamnya ada ruang khusus untuk diskusi, bahkan ada juga ruang khusus untuk anak. (sma/sos/b5/ko)