PALANGKA RAYA – Frekuensi penerbangan di Provinsi Kalimantan Tengah selama Januari 2023 turun sebesar 2,99 persen dibanding Desember 2022. Dari 1.105 penerbangan menjadi 1.072 penerbangan. Frekuensi penerbangan selama Januari 2023 lebih tinggi dibanding frekuensi penerbangan pada bulan yang sama tahun 2021 maupun tahun 2022.
“Penurunan frekuensi penerbangan diikuti dengan penurunan jumlah penumpang. Jumlah penumpang angkutan udara mengalami penurunan sebesar 3,31 persen, dari 99.580 orang (Desember 2022) menjadi 96.279 orang (Januari 2023),” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro, beberapa waktu lalu.
Eko menjelaskan, penurunan ini berasal dari jumlah penumpang yang berangkat turun sebesar 14,90 persen, tetapi jumlah penumpang yang datang justru naik 9,50 persen. Berbeda dengan jumlah penumpang, volume arus barang mengalami kenaikan sebesar 7,14 persen.
“Kenaikan ini berasal dari volume bongkar barang yang naik 9,97 persen dan volume muat barang yang naik 2,08 persen,” terangnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, frekuensi penerbangan pada Januari 2023 mengalami kenaikan sebesar 10,63 persen, yaitu dari 969 penerbangan pada Januari 2022 menjadi 1.072 penerbangan pada Januari 2023.
“Peningkatan frekuensi penerbangan ini diikuti dengan kenaikan jumlah penumpang sebesar 29,92 persen dan volume arus barang sebesar 44,13 persen,” ujarnya.
Jika dilihat dari bandar udara yang digunakan, tambah dia, penurunan jumlah penumpang angkutan udara di Kalimantan Tengah selama Januari 2023 dibanding bulan sebelumnya terjadi di sejumlah bandara, diantaranya Bandara Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya turun sebesar 8,22 persen dari 59.054 orang menjadi 54.197 orang, Bandara H Asan, Kotawaringin Timur turun sebesar 4,07 persen, dari 7.587 orang menjadi 7.278 orang, dan beberapa bandara kecil lainnya.
“Sementara itu, jumlah penumpang di Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat mengalami kenaikan 3,86 persen, dari 30.465 orang menjadi 31.642 orang,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk konsentrasi penumpang didominasi oleh Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya 56,29 persen, diikuti oleh Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat 32,86 persen Frekuensi Penerbangan di Kalteng Menurun 2,99 Persen dan Bandara H. Asan, Kotawaringin Timur 7,56 persen.
“Untuk volume arus barang yang mencapai 1.290 ton terdistribusi melalui Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya 66,28 persen, Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat 23,33 persen dan Bandara H. Asan, Kotawaringin Timur 9,15 persen,” tandasnya. (aza/ko)