PALANGKA RAYA-Turnamen Mini Soccer All Star Palangka Raya Ramadan Cup II Tahun 2023 sudah memasuki hari ketujuh. Sejumlah pertandingan yang diikuti 34 tim, sudah digelar di dua lapangan R88 setelah dibuka Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin Minggu (26/3) malam.
Turnamen yang digelar setiap bulan suci Ramadan dan diprakarsai All Star Palangka Raya yang diketuai Syaiful Anwar dan dikapteni Gazali Rachman ini akan berakhir beberapa hari sebelum hari raya Idulfitri.
Pada turnamen kedua tahun ini, tidak hanya meningkat dari sisi kuantitas tim-tim yang ikut ambil bagian. Namun, dari sisi kualitas juga terlihat. Hal itu dibuktikan dengan adanya beberapa tim yang mendatangkan pemain dari luar Kalimantan Tengah. Menariknya, beberapa pemain tercatat pernah bermain di kasta tertinggi persepakbolaan tanah air.
Seperti yang terlihat dalam duel dua tim bertabur bintang pada lanjutan babak penyisihan yang digelar di Lapangan Mini Soccer R88, Jalan Cempaka, Kamis malam (30/3). Duel tim kandidat juara, Kalteng 22 versus Ankarjasa FC menjadi tontonan yang sangat menarik untuk disimak.
Kalteng 22 yang dimotori Kevin Andhika Toeweh itu mendatangkan amunisi sekelas penjaga gawang sarat pengalaman yang pernah membela sejumlah klub di tanah air, termasuk Kalteng Putra FC yaitu Dimas Galih Pratama. Selain itu juga ada putra pemain veteran Barito Putra Frans Sinatra Huwae yakni Gideon Marshell C Huwae.
Tak kalah serunya, Ankarjasa FC juga diperkuat beberapa pemain sarat pengalaman yang sudah malang melintang di persepakbolaan tanah air. Diantaranya Stevanno Alexander Pieters, Firman Yohanse Aseng, Syarifudin Rahantan dan Ariel Sharon De Keyzer. Makanya, duel kedua tim di Lapangan 1 yang dipimpin wasit Sugeng dan Jaka, terlihat sekeliling lapangan dipenuhi penonton.
Sejak kickoff babak pertama, jalannya pertandingan sudah berlangsung dalam tempo tinggi. Kedua tim secara bergantian sama-sama melakukan serangan dan penetrasi ke pertahanan lawan. Kerja sama antarlini kedua tim berlangsung cukup bagus dan terkoordinasi dengan rapi. Pada pertandingan yang berlangsung seru tersebut, hanya tercipta sebiji gol melalui Novi Pietersz pada menit ke-9 untuk keunggulan Ankarjasa FC. Gol semata wayang itu menjadi penentu kemenangan Ankarjasa atas Kalteng 22 dalam laga ini.
Meski di pertandingan perdana Kalteng 22 menderita kekalahan, namun peluang tim asuhan James Kumolantang ini masih berpeluang untuk bisa lanjut ke babak berikutnya.
“Dari hasil malam tadi kami belum maksimal medapatkan tiga poin, Tapi dari segi permainan kami jauh dari tim lawan. Hanya saja kami kurang beruntung dan finishing kami masih kurang. Organisasi antarlini masih kurang, dan juga ada beberapa pemain dari luar yang masih perlu beradaptasi dengaan tim yang ada. Cemistrinya belum dapat,” kata James kepada Kalteng Pos, Jumat (31/3). “Kami akan terus berbenah, biar ke depan tim kami dapat hasil yang lebih baik lagi. Tetap optimistis dan kerja keras,” tambahnya.
Sementara itu, pelatih Ankarjasa, Riko mengakui jika laga Kalteng 22 vs Ankarjasa berjalan dalam tensi tinggi. “Karena kita ngotot untuk memenangkan laga. Alhamdulillah Tuhan masih kasih kemenangan dengan skor tipis 1-0, walapun sebenarnya yang diunggulkan Kalteng 22. Bersyukur pemain sehat semuanya, tidak ada yang cedera. Kerja sama tim semakin solid dan kompak, pelan-pelan ritme permainan kita sudah mulai terbentuk. Tetap semangat tetap rendah hati karena perjalanan ke final masih panjang. Semoga ada rejekinya,” ucap Riko.
Hasil pertandingan lainnya, The Guardian vs Abidin FC berakhir imbang 1-1, Borneo Football dikalahkan FB Garuda Keadilan dengan skor 0-1, SSS FC dikalahkan FDT FC dengan skor 0-1, Stronger Squad menang 2-1 atas lawannya MPP FC, AP FC vs Nightmare FC dengan skor 3-1 untuk kemenangan AP FC. (dar/ens/ko)