Waspada Banjir Meluas, Dua Daerah Tanggap Darurat

by
by
BANJIR PUJON: Kondisi banjir di Desa Pujon, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas. Sejauh ini ketinggian air yang merendam wilayah itu makin menurun.

KUALA KAPUAS-Sejumlah daerah di Bumi Tambun Bungai sedang dilanda bencana banjir. Tingginya intensitas hujan yang terjadi sejak akhir Maret lalu hingga awal April ini menyebabkan banjir melanda delapan kabupaten di Kalteng. Dua daerah di antaranya sudah berstatus tanggap darurat banjir. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng Alpius Patanan, Minggu malam (2/4).

“Yang sudah berstatus tanggap darurat banjir yakni Kabupaten Barito Utara dan Kapuas,” kata Alpius Patanan.

Bencana banjir merendam delapan kabupaten di Kalteng, meliputi Kotawaringin Barat, Gunung Mas, Barito Utara, Barito Selatan, Murung Raya, Katingan, Kapuas, dan Pulang Pisau.

Dari pantauan lapangan, banjir yang merendam wilayah Desa Pujon dan sekitarnya, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas mulai berangsur surut, Minggu (2/4). Meski demikian, ada potensi meluasnya banjir, karena air akan turun melintasi desa-desa di Kecamatan Timpah dan Mantangai yang letaknya berada di hilir Kecamatan Kapuas Tengah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga mengakui banjir di wilayah Pujon dan sekitarnya mulai surut. Namun untuk masyarakat yang tinggal di desa-desa wilayah hilir diimbau untuk mewaspadai banjir kiriman.

“Kami sudah sampaikan kepada pemerintah desa dan kecamatan untuk waspadai banjir, khususnya Kecamatan Timpah dan Mantangai,” ucap Panahatan Sinaga, Minggu (2/4).

Dikatakan Sinaga, selama banjir melanda, tercatat ada 5.357 kepala keluarga (KK) atau 16.243 jiwa terdampak. Namun sejauh ini tidak ada korban jiwa. Hanya ada 40 orang yang terluka, terdiri dari 39 orang rawat jalan dan 1 orang rawat inap.

“Sedangkan rumah yang terendam 4.166 unit, rumah ibadah 35 unit, sarana pendidikan 41 unit, sarana kesehatan 11 unit, fasilitas umum 36 unit, dan infrastruktur jalan 67 titik,” bebernya.

Sinaga menambahkan, bantuan sudah mulai disalurkan kepada warga terdampak, baik berupa makanan maupun pakaian dan selimut. Dapur umum juga sudah didirikan untuk para pengungsi, bekerja sama dengan Polres Kapuas, Kodim 1011/Klk, serta relawan.

“Imbauan bagi masyarakat untuk selalu waspada, khususnya yang tinggal di wilayah bantaran sungai, karena curah hujan masih cukup tinggi, pemerintah desa maupun kecamatan diminta untuk segera melaporkan jika terjadi banjir di wilayahnya,” pungkas Sinaga.

Sementara itu, sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir, Polsek Dusun Utara, Polres Barito Selatan (Barsel) melaksanakan patroli sekaligus memberikan imbauan kepada masyarakat, Minggu (2/4). Kapolsek Iptu Z Hutagalung SH bersama personel berpatroli dan menyisir titik-titik rawan banjir maupun lokasi-lokasi berbahaya.

Kapolsek mengatakan, patroli ini bertujuan untuk mendeteksi dini kenaikan genangan air akibat curah hujan yang tinggi maupun banjir kiriman dari wilayah hulu.

“Dalam giat patroli ini kami lakukan penyisiran dan memasang tanda bahaya pada titik-titik tertentu. Tidak lupa juga kami memberi imbauan kepada masyarakat agar senantiasa waspada dan menjaga keselamatan diri maupun barang atau dokumen berharga,” beber kapolsek.

Ia menambahkan, saban tahun saat musim hujan, wilayah dataran rendah di bantaran Sungai Barito, termasuk Kelurahan Pendang, Kecamatan Dusun Utara menjadi langganan banjir.

“Namun dengan upaya pencegahan yang sudah dilakukan, kami berharap masyarakat segera mengambil langkah cepat dan tepat sehingga bisa meminimalkan dampaknya,” tandasnya. (alh/ner/abw/ce/ala/ko)

Leave a Reply