BUNTOK-Antisipasi tingginya angka stunting di wilayah itu, Pemerintahan Kabupaten Barito Selatan langsung melakukan rapat koordinasi (rakor). Rapat itu untuk mencari langkah-langkah tepat dalam upaya penanganan stunting, supaya angkanya terus menurun.
Penjabat Bupati Barito Selatan Lisda Arriayni yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Setda Barito Selatan Yoga Prasetianto Utomo yang memimpin rapat pengendalian stunting itu.
Rakor itu dihadiri stakeholder terkait lingkup Pemkab Barsel.
Menurut Asisten 1 Yoga Prasetianto, rapat tersebut melibatkan anggota tim percepatan penurunan stunting di Kabupaten Barito Selatan. Angka stunting di Barsel saat menjadi berada di angka 35,6 persen. Untuk itu, pemerintah daerah sangat serius menanggapi hal itu dan melakukan intervensi dengan melaksanakan berbagai program melalui perangkat daerah dalam upaya menangani stunting itu.
“Ini sebagai upaya bagaimana dinas terkait bisa melakukan upaya inovasi untuk menurunkan angka stunting itu secara menyeluruh, baik dari forkompimda, perangkat daerah dan lainnya supaya apa yang diharapkan kita bersama betul-betul terlaksana dengan baik,” kata Yoga.
Untuk upaya penurunan angka stunting sendiri, lanjutnya, tidak hanya dilakukan secara langsung.
Namun dibarengi koordinasi menyiapkan langkah koordinasi lintas sektor. Tidak hanya tugas dari pihak kesehatan, Perkimtan hingga PUPR saja, namun tugas tersebut mencakup seluruh perangkat daerah dan juga masyarakat.
“Mengapa tugas ini tidak hanya mengacu pada OPD terkait saja, stunting bukan berbicara hanya pada gizi saja, tinggi atau rendahnya anak namun berbicara banyak hal. Seperti sanitasi, tingkat pendidikan dan mata pencaharian.
Ini semua juga sejalan dengan harapan pj bupati untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Barsel,” harapnya. (ena/ens/ko)