IPH Barsel Naik, Pemprov Gencarkan Pasar Murah

by
by
Yuas Elko, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan

PALANGKA RAYA-Laju inflasi di Kalimantan Tengah (Kalteng) berdasarkan kondisi terkini masih cukup terkendali. Sejumlah harga bahan pokok penting (bapokting) yang dijual di pasar masih dapat dijangkau oleh masyarakat luas. Meski terdapat beberapa daerah yang diketahui bahan pokoknya mengalami kenaikan harga.

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan (Ekbang) Yuas Elko mengatakan inflasi di Kalteng masih terkendali. Namun, terdapat salah satu daerah yang menjadi perhatian oleh pemerintah pusat seperti Barito Selatan, karena daerah itu mengalami kenaikan harga pada komoditi makanan seperti beras, daging ayam ras, dan telur ayam ras yang menyumbang indeks perkembangan harga (IPH) tertinggi bagi Kalteng.

“Barito Selatan ini menjadi daerah dengan IPH tertinggi dari seluruh kabupaten dan kota di Kalteng, sebesar 5,50 persen, yang mana pemicu kenaikannya karena sejumlah barang yang masuk dalam kelompok makanan,” ucap Yuas.

Yuas mengatakan, tingginya IPH di Barito Selatan karena kurangnya stok yang kemudian menyebabkan kelangkaan, sehingga membuat harga beras, daging ayam ras, dan telur ayam ras, di pasaran merangkak naik.

“Kami belum konfirmasi dengan bupati yang ada di sana, selanjutnya kami akan mengambil langkah untuk menanyakan ke pemerintah kabupaten di sana kenapa harga ketiga komoditi itu bisa naik,” ujarnya kepada wartawan usai mengikuti rapat inflasi rutin bersama Kemendagri RI, Senin (8/5).

Untuk upaya ke depan, lanjut Yuas, pihaknya akan terus mengadakan operasi pasar yang meliputi pasar murah dan pasar penyeimbang.

“Kami juga mengikuti instruksi pemerintah pusat untuk mengadakan gerakan tanam bersama lalu berkoordinasi dengan satgas pangan dari pemerintah kabupaten dan kota untuk melakukan monitoring,” tandasnya. (abw/ko)

Leave a Reply